Apa yang dimaksud dengan guru (teacher)? Secara
umum, Pengertian guru adalah seorang tenaga pendidik
profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih,
memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik.
Definisi guru adalah seseorang yang
telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan,
dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.
Dalam hal ini, guru tidak hanya
mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa menjadi
sosok yang diteladani oleh para muridnya. Dari penjelasan tersebut, maka kita
dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses menciptakan
generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.
Pengertian
Guru Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti guru,
kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. Dri Atmaka
Menurut Dri Atmaka (2004:17),
pendidik atau guru adalah orang yang bertanggung jawab untuk memberikan bantuan
kepada siswa dalam pengembangan baik fisik dan spiritual.
2. Husnul Khotimah
Menurut Husnul Chotimah (2008),
pengertian guru adalah orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu
pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik.
3. Ngalim Purwanto
menurut Ngalim Purwanto, pengertian
guru adalah orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau kepandaian kepada
seseorang maupun kepada sekelompok orang.
4. Mulyasa
Menurut Mulyasa, pengertian guru
adalah seseorang yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
5. Drs. M. Uzer Usman
Menurut Drs. M. Uzer Usman
(1996:15), pengertian guru adalah setiap orang yang berwenang dan bertugas dalam
dunia pendidikan dan pengajaran pada lembaga pendidikan formal.
6. UU No. 14 Tahun 2005
Menurut UU No. 14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen, pengertian guru adalah tenaga pendidik
profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.( https://www.maxmanroe.com)
TIGA BELAS WASIAT BERHARGA UNTUK
PARA GURU
1. Hendaknya tidak mengambil cuti
sakit ketika engkau tidak sakit sehingga tidak menggabungkan dua maksiat :
kebohongan dan makan harta haram. Sesungguhnya pemotongan gaji dilandasi taqwa
dan takut kepada Allah itu lebih baik dan lebih kekal.
2. Terimalah murid-muridmu dengan
segala kesalahan mereka karena mereka bukan malaikat, bukan pula syaitan. Tidak
ada alasan untuk lari dari meluruskan kesalahan-kesalahan itu karena Anda
adalah murabbi (pendidik) dan ini yang diharapkan dari Anda.
3. Tunjukkan rasa hormat Anda kepada
murid yang ada di hadapan Anda dengan cara menerangkan keutamaan mereka sebagai
penuntut ilmu. Hal ini akan mendekatkan jarak Anda dalam menuju hati mereka.
4. Ingatlah bahwa banyak di antara
orang-orang besar menjadi besar lantaran satu kata dari seorang guru yang
melejitkan mereka dan memantik cita mereka hingga menggapai puncak.
5. Perbagus cara interaksi Anda
dengan para murid. Berapa banyak guru yang mendapat doa dari murid setelah
bertahun-tahun terlewati, atau setelah berada di liang kubur.
6. Semua mata pelajaran dapat
dikaitkan dengan ajaran-ajaran Islam. Tinggal bagaimana Anda mencari media yang
tepat.
7. Setiap menit keterlambatan Anda
dalam memulai pelajaran atau keluar sebelum waktu selesai adalah hak murid, ia
akan mengambilnya pada hari penghitungan amal.
8. Berapa banyak guru yang menjadi
sebab lurusnya arah berpikir kaum muda sehingga ia mendapatkan doa-doa tulus
dan kebaikan yang mengalir. Ya Allah, tambahkan dan berkahi setiap guru yang
kuat, bertanggung jawab, dan senantiasa berbuat baik.
9. Di depan Anda ada generasi.
Bangkitkan jiwa mereka, ajarkan cinta kepada ilmu, dan bangunkan semangat.
Barangkali satu kata dari Anda dapat membakar spirit dalam hatinya dan menjadi
kebaikan untuk ummat.
10. Rasa takut murid Anda terhadap
Anda bukanlah pertanda keberhasilan dan keterampilan Anda dalam menegakkan
kedisiplinan. Itu hanya pertanda bahwa Anda gagal dalam memerankan pendidikan.
Pendidikan itu membawa ketegasan dan kasih sayang bukan dengan menakut-nakuti.
11. Syekh Utsaimin rahimahulloh
membedakan antara pulpen inventaris kantor dan pulpen pribadi karena takut
makan barang haram. Lantas bagaimana dengan orang yang menghalalkan sesuatu
yang lebih berharga daripada tinta? Yaitu waktu!
12. Ingatlah bahwa anda mempunyai
anak yang diajar oleh guru-guru seperti Anda. Maka berbuat baiklah kepada anak
orang niscaya Allah akan menyiapkan bagi anak Anda guru-guru yang akan berbuat
baik kepada mereka. "Balasan sesuai dengan amal perbuatan."
13. Ikhlaskan niat untuk Allah. Karena
sesungguhnya Anda sedang melakukan tugas para Nabi. Dan jika anda mengharap
pahala dalam pekerjaan Anda, maka setiap jam pada siang hari Anda dalam
timbangan kebaikan Anda.
Semoga jadi nasehat para pejuang
Pendidikan...
Kita semua adalah Pendidik
Sumber : Teman di FB
Post a Comment for "Beberapa Wasiat Berharga Bagi Para Pendidik (Guru)"