Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Kabinet
Indonesia Maju Nadiem Anwar Makarim melaksanakan serah terima jabatan dengan
Mendikbud periode sebelumnya, Muhadjir Effendy. Serah terima jabatan dilakukan
di Gedung Graha Utama, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), Jakarta, Rabu (23/10).
"Kita menyambut gembira pimpinan baru di
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim,"
dikatakan Muhadjir Effendy yang baru saja dilantik sebagai Menteri Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Ditambahkan Muhadjir, bersamaan dengan pelantikan
Nadiem Makarim sebagai Mendikbud yang baru, urusan pendidikan tinggi yang
selama ini dikelola Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Kemenristekdikti) kembali akan dikelola dalam satu atap di Kemendikbud.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini
mendorong Mendikbud yang baru untuk dapat mengevaluasi berbagai program dan
kebijakan yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya. "Silakan
dilakukan evaluasi secara menyeluruh mana yang bisa dilanjutkan, tolong
dilanjutkan. Tapi kalau ada yang sudah tidak relevan lagi silakan disesuaikan,
direvisi atau dibuat program yang baru," tutur Muhadjir Effendy.
Muhadjir Effendy berterima kasih atas dukungan semua
pihak sehingga pelaksanaan program-program yang telah diamanatkan Presiden
selama tiga tahun terakhir dapat berjalan dengan baik. Sekaligus juga memohon
maaf atas kesalahan dan hal-hal yang tidak berkenan selama menjabat sebagai
Mendikbud.
"Sejujurnya saya sangat nyaman di lingkungan
(Kemendikbud) ini. Karena semuanya pekerja keras, kemudian memiliki kompetensi
yang mumpuni," ujar Mendikbud.
Usai memberikan sambutan, Mendikbud periode 2016--2019
Muhadjir Effendy menyerahkan laporan akhir jabatannya kepada Mendikbud Nadiem
Makarim.
Tiga Fokus
Mendikbud Nadiem
Mendikbud Nadiem Makarim mengakui bahwa tanggung jawab
yang diamanatkan Presiden Joko Widodo memang cukup besar dan berat. Namun, ia
menerima tanggung jawab yang diberikan sebagai sebuah kehormatan karena
keyakinan bahwa pendidikan menjadi faktor kunci untuk menghadapi berbagai
tantangan bangsa di masa depan.
Cukup banyak tantangan yang harus diselesaikan, salah
satunya adalah terkait skala pendidikan di Indonesia yang sangat besar.
"Jumlah muridnya, jumlah gurunya, jumlah pemerintah daerahnya. Dan semua
tersebar di archipelago terbesar di dunia, yaitu di Indonesia. Jadi challenge
terbesar adalah skalanya," ungkapnya.
Namun, Mendikbud optimistis dapat menghadirkan solusi
yang baik dimulai dengan mendengar, berdiskusi, memelajari kondisi yang ada
bersama para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan. "Yang
terpenting adalah kita harus mulai bukan dengan aksi, tetapi kita harus mulai
dengan belajar dulu dengan semua stakeholders yang ada," ujar Nadiem
Makarim.
"Dari situlah baru kita menemukan solusi-solusi,
baik teknologi maupun nonteknologi yang bisa meningkatkan kualitas
pendidikan," imbuh Mendikbud Nadiem Makarim.
Lebih lanjut, Nadiem Makarim menyatakan bahwa fokusnya
adalah memastikan sistem pendidikan yang dapat membentuk karakter generasi
penerus bangsa. "Sistem pendidikan yang berdasarkan kompetensi. Bukan
hanya informasi saja. Harus ada skill. Juga relevansi. Selalu, Bapak Presiden
ngomong perlu adanya link and match antara industri dan juga institusi
pendidikan," jelasnya.
Ditegaskannya, gotong royong adalah budaya bangsa
Indonesia yang akan terus dikembangkan dalam setiap gerak Kemendikbud.
"Gotong royong dan kolaborasi. Tidak bisa kita lakukan ini sendiri. Semua
harus terlibat, semua harus gotong royong untuk menciptakan institusi atau
kualitas pendidikan yang lebih baik," pesan Nadiem Makarim.
Mendikbud Nadiem memohon agar para seniornya, baik
Mendikbud Muhadjir Effendy maupun Menristekdikti M. Nasir tidak segan untuk
membimbingnya dan tidak bosan untuk menjawab pertanyaannya. "Saya
membutuhkan mentor-mentor yang bisa menjadikan saya pemimpin yang lebih
baik," ujar Mendikbud Nadiem Makarim.
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id
Post a Comment for "Resmi Dilantik, Mendikbud Nadiem Lakukan Serah Terima Jabatan dengan Mendikbud Muhadjir"