Kompetisi sains antarpelajar yang
sebelumnya dikenal dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN), mulai tahun 2020 ini
dilaksanakan dengan nama Kompetisi Sains Nasional (KSN). Untuk jenjang sekolah
menengah atas (SMA), KSN saat ini memasuki seleksi tingkat provinsi. Kegiatan KSN
dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud).
KSN tingkat provinsi untuk
jenjang SMA dilaksanakan secara daring, dari tanggal 9 hingga 15 Agustus 2020.
Peserta KSN mengerjakan soal-soal yang diujikan secara daring dengan gawai yang
terhubung ke Internet. Bidang lomba dalam KSN meliputi sembilan bidang yaitu
Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi,
Kebumian, dan Geografi.
Pelaksana Tugas Kepala
Puspresnas Kemendikbud, Asep Sukmayadi, mengatakan pelaksanaan KSN
bertujuan untuk mendorong semangat dan daya juang peserta didik, memfasilitasi
bakat dan minat untuk mencapai prestasi terbaik di bidang sains. "Di
samping itu, penyelenggaraan KSN juga sebagai penjaringan dan pembinaan kepada
calon peserta kompetisi sains tingkat internasional," kata Asep Sukmayadi
saat membuka KSN secara daring, di Hotel Harris Sentul Bogor, Minggu
(9/8/2020).
Kepala Puspresnas menambahkan,
pelaksanaan KSN secara daring merupakan pilihan yang dianggap paling tepat di
tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. "Karena
pandemi Covid-19 dan pemerintah menerapkan pembatasan sosial, maka KSN tingkat
provinsi ini dilaksanakan menggunakan sistem dalam jaringan atau daring,"
kata Asep Sukmayadi.
Kepala Subbagian Tata Usaha
Puspresnas, Muslih, mengatakan peserta KSN SMA tingkat provinsi berjumlah
13.819 peserta dari seluruh Indonesia. "Dari jumlah tersebut, masih ada
satu persen peserta yang belum masuk ke aplikasi," ujar Muslih, di Hotel
Harris Sentul, Senin (10/8/2020).
Untuk peserta yang belum masuk
ke aplikasi, panitia pusat akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi.
"Intinya kita ingin memastikan semua peserta dapat mengikuti kompetisi
ini. Jadi kalau ada peserta yang terkendala sinyal atau peralatan, kita tetap
upayakan agar mereka bisa mengikuti KSN, misalnya dengan sistem luring,"
kata Muslih menambahkan.
Muslih berharap pelaksanaan KSN
dengan sistem daring, yang baru pertama kali dilaksanakan ini bisa berjalan
lancar, dan semua peserta dapat mengikuti kompetisi dengan baik. Muslih juga
berharap para orang tua dari peserta KSN, mengawasi anak-anaknya dan memastikan
kejujuran selama melaksanakan kompetisi.
Info selengkapnya buka Laman Utama Kompetisi Sains Nasional (KSN) di bawah ini
Sumber : kemdikbud.go.id
Post a Comment for "Kompetisi Sains Antarpelajar (OSN) Kini Digelar Dengan Nama Kompetisi Sains Nasional (KSN)"