Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan sumber belajar bagi para calon guru. Sumber belajar seri Belajar Mandiri ini menjadi salah satu media yang dapat digunakan bagi calon guru yang mengikuti seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tujuannya, tidak lain untuk mendorong budaya belajar dan berbagi di antara para tenaga pendidikan di Indonesia.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK),
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Iwan Syahril, mengatakan,
guru dan belajar merupakan dua elemen yang tidak terpisahkan. Guru adalah
sumber belajar yang penting. Dan untuk menjadi sumber belajar yang baik, guru
harus tetap belajar.
“Ketika kita menggiatkan wajib belajar, maka sebenarnya tidak
ada orang lain yang lebih wajib untuk belajar daripada seorang guru. Kita
mengampanyekan belajar, maka seharusnya tidak ada yang lebih gemar belajar
daripada seorang guru. Saya mendorong bapak/ibu semua untuk bersifat proaktif
dan mengambil inisiatif untuk mengambil sumber belajar,” ujar Iwan Syahril
memberi penekanan di sela-sela peluncuran seri Belajar Mandiri bagi Calon Guru
secara daring di Jakarta, Rabu (3/3).
Mengomentari hal itu, Luh Munarsih guru SMAN 3 asal Kota
Malang, Jawa Timur menilai bahwa profesi guru sangat dinamis dan tidak monoton.
Ia yang sejak kecil sudah berminat pada dunia mengajar, merasakan banyak
tantangan untuk dapat tumbuh dan belajar.
“Guru adalah profesi yang mulia karena membagikan ilmu dan
bermanfaat bagi orang banyak. Saya bahagia karena profesi ini menjadi bagian
dari kesuksesan orang lain. Saya bangga karena guru adalah cikal bakal lahirnya
profesi lain,” ucapnya puas ketika ada anak didiknya yang menceritakan
kesuksesan mereka.
Berikutnya, Guru SMP Unismuh Makasar, Kota Makasar, Sunarto
mengungkapkan rasa harunya karena dengan menjadi seorang pendidik memberikan
motivasi untuk bermanfaat bagi orang lain. ”Sebaik-baiknya manusia adalah yang
bermanfaat untuk manusia lainnya. Dan mudah-mudahan dari seorang guru lahirlah
generasi yang akan membawa pendidikan terlebih lagi bangsa Indonesia ke arah
yang lebih baik lagi,” ucapnya optimistis.
Begitu pula Sutarya Aryaningsih, guru SLB Anak Brilian
mengatakan, ada kepuasan batin tersendiri dalam dirinya jika melihat anak-anak
didiknya berhasil. “Di sini peran guru sangat penting memajukan peradaban dan
menghasilkan generasi cerdas,” tuturnya.
Kontribusi seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan
kesejateraan guru juga disorot Dirjen GTK, Iwan Syahril. Pada bagian lain, ia
memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kota Salatiga karena di bawah
kepemimpinan Yuni Ambarwati, pemkot telah memberikan gaji setara UMK kepada
guru honorer dan fasilitas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Selain itu, Disdik Kota Salatiga juga sudah menyiapkan
jadwal-jadwal pelatihan untuk Seleksi Guru ASN PPPK. “Bu Yuni, ini sungguh luar
biasa, semangat tata kelola guru di mana pemerintah pusat dan daerah bersinergi
untuk memajukan profesi guru dan melindungi para guru dengan BPJS dan mendorong
para guru untuk sukses,” terang Iwan bangga.
Program Guru Belajar dan Guru Berbagi merupakan sebuah
gerakan di mana semua guru di pelosok nusantara dapat mengikuti program
pembelajaran dari sesama guru dan tenaga kependidikan lainnya secara daring.
Dengan kata lain, program Guru Belajar dan Guru Berbagi ini akan dapat
memperluas akses belajar untuk semua guru Indonesia. “Guru-guru dapat terus
mengembangkan diri secara berkelanjutan, tanpa menunggu adanya surat tugas
untuk melakukan itu,” tekan Iwan Syahril. (Denty A./Aline R.)
Sumber : kemdikbud.go.id
Post a Comment for "Sumber Belajar Seri Belajar Mandiri Dorong Budaya Belajar dan Berbagi para Calon Guru"