Kesejahteraan guru yang belum merata di Indonesia masih menjadi hal yang harus dibenahi pemerintah. Pasalnya, kesejahteraan mereka sangat berpengaruh pada kualitas mengajar.
Atas hal tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan Kemendikdasmen akan melakukan tiga langkah ini untuk menanganinya. Pertama, adalah sertifikasi.
"Komitmen kami meningkatkan kualitas guru ada tiga, yang pertama tentu adalah sertifikasi. Sertifikasi ini bagian dari upaya kami untuk memenuhi persyaratan minimal secara jenjang pendidikan sekurang-kurangnya D4 atau S1," kata Mu'ti saat melakukan kunjungan kerja ke SDN 59 Palembang, Jum'at (1/11/2024).
Kedua, nantinya para guru Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan diberikan bimbingan khusus. Bimbingan berupa konseling dan pendidikan nilai.
"Nanti kalau yang ikut PPG akan ada dua yaitu bimbingan konseling dan pendidikan nilai dan ini merupakan bagian dari upaya kamu untuk meningkatkan kompetensi guru," tuturnya.
Ketiga, terkait kesejahteraan guru. Hal ini menurut Mu'ti akan coba dibenahi mengingat masih banyak guru honorer yang belum mendapatkan gaji layak.
"Guru bermutu, guru berkualitas, guru hebat itu salah satunya ditentukan oleh kesejahteraan guru," kata Mu'ti.
Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Hetifah Sjaifudian menyambut baik upaya yang akan dilakukan Kemendikdasmen ini.
"Akan banyak sekali perhatian diberikan kepada guru di tengah berbagai tantangan yang sedang dihadapi. Tapi kita memahami bahwa Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen sudah menjadi landasan yang wajib kita laksanakan," kata Hetifah.
Mu'ti berharap Komisi X DPR dapat membantu meningkatkan anggaran. Sebaliknya, Hetifah pun berharap inovasi dari Kemendikdasmen dapat efektif dilakukan.
"Mudah-mudahan anggarannya nanti bisa kita tingkatkan. Karena banyak sekali program-program yang merupakan inovasi dari Prof Mu'ti ini ke depan. Mudah-mudahan hal bagus berkelanjutan dan hal yang masih kurang bisa diperbaiki," kata Hetifah.
Upaya dari Kemendikdasmen ini menjadi bagian juga dalam menyambut perayaan Hari Guru Nasional pada 25 November 2024 mendatang. Menurut Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nunuk Suryani, pihaknya tengah mengkaji lebih dalam terkait kesejahteraan guru ini.
"Mengajak semua pihak untuk dapat melaksanakan dan memeriahkan bulan guru nasional. Mari kita wujudkan melalui pendidikan yang bermutu untuk guru hebat kita," kata Nunuk.
Perayaan Hari Guru Nasional (HGN) diselenggarakan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Pada Tahun 2024, Kemendikdasmen mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat." Tema ini diambil sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dari guru-guru hebat Indonesia dalam memberikan layanan pendidikan untuk anak bangsa, serta menjadikan profesi guru semakin bermartabat, terhormat, dan membanggakan.
Nunuk menjelaskan bahwa sepanjang bulan November 2024 berbagai kegiatan akan diselenggarakan untuk memeriahkan Bulan Guru Nasional, antara lain Webinar Guru Hebat diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak/Balai Guru Penggerak di seluruh Indonesia, Webinar Sapa GTK, kegiatan Simposium Jambore GTK Hebat, kampanye Hari Guru di Sekolahku, serta beragam apresiasi.
Sumber : https://www.detik.com/
0 komentar:
Post a Comment