Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir
Effendy menepis isu yang beredar bahwa Pemerintah akan mendatangkan guru asing
untuk mengajar di Indonesia. Menurut Mendikbud, yang tepat adalah pemerintah
berencana mengundang atau mendatangkan para instruktur ahli dari negara-negara
dengan kualitas pendidikan yang maju untuk dapat memberikan pelatihan (training
of trainers) kepada para instruktur di dalam negeri.
"Sekali lagi saya tegaskan. Menko Puan Maharani
tidak pernah mengatakan 'import', tetapi mengundang para guru dan instruktur
dari luar negeri untuk memberikan pelatihan kepada guru kita sesuai bidangnya.
Pelatihan tidak hanya untuk guru-guru saja, tetapi juga untuk instruktur di
balai-balai latihan kerja kementerian lain," disampaikan Mendikbud
Muhadjir Effendy usai buka puasa bersama awak media di kantor Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Senin (13/5/2019).
"Dan ini tidak pribadi. Tetapi melalui
lembaga-lembaga penyedia pelatihan. Kita sudah punya kerja sama dengan Belanda,
Perancis, Jerman, dan lain-lain," tambah Muhadjir.
Rencana ini merupakan respons atas arahan Presiden
Joko Widodo dalam rapat terbatas kabinet terkait upaya menggenjot pembangunan
sumber daya manusia. "Selama ini sudah kita lakukan, tetapi jumlahnya
masih terbilang kecil. Presiden ingin lebih masif lagi, agar dampaknya juga
lebih 'nendang'," katanya kepada awak media.
Para instruktur ahli yang didatangkan dari luar negeri
tersebut akan difokuskan untuk meningkatkan kapasitas guru di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Khususnya di bidang prioritas seperti pariwisata dan
perhotelan, kemaritiman, teknologi informasi dan komunikasi, advanced robotic,
mekatronik, dan lain-lain. "Sasaran utamanya adalah untuk peningkatan
kapasitas pembelajaran vokasi di SMK. Dan juga pembelajaran science,
technology, engineering and mathematics (STEM)," tutur mantan Guru Besar
Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Kedatangan para instruktur dari luar negeri tersebut
bukanlah untuk menggantikan peran para guru di Indonesia. Mendikbud mengatakan,
instruktur asing akan membantu percepatan proses peningkatan kapasitas para
guru. "Sama sekali bukan impor atau kemudian diangkat menjadi PNS atau
dikontrak dalam jangka panjang. Apalagi sampai menggantikan guru-guru di sekolah.
Itu saya jamin tidak akan terjadi," ungkapnya.
Selain memberikan pelatihan, para instruktur ahli yang
didatangkan dari luar negeri tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan
kapasitas melalui sertifikasi dengan rekognisi internasional. "Instruktur
asing punya banyak manfaat. Yang pertama untuk skilled-up, untuk meningkatkan
kemampuan, keterampilan yang dimiliki instruktur kita. Kemudian yang kedua,
untuk benchmarking. Kita bisa mengukur tingkat kemampuan instruktur kita. Maka
itu, yang kita undang ke sini pasti yang terstandar," jelas Mendikbud.
"Kita punya P4TK (Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) yang saya kira bengkel dan
laboratoriumnya cukup representatif. Sehingga mereka tidak akan kesulitan kalau
datang ke Indonesia. Kita harap tidak hanya melatih, tetapi juga membantu
mendesain pelatihan yang lebih baik," tutur Muhadjir.
Salah satu keuntungan yang didapatkan dengan
mendatangkan para instruktur ahli dari luar negeri adalah efisiensi biaya.
"Misalkan saja kalau kita mengirimkan guru-guru ke luar negeri, ada biaya
pelatihan, biaya hidup, dan juga biaya perjalanan. Kalau kita datangkan ke
sini, menurut saya jauh lebih efisien," jelas Mendikbud.
"Agar di dalam memberikan materi, para instruktur
asing itu tidak berdasarkan persepsi. Tetapi betul-betul tahu realitas lapangan
di Indonesia," lanjut Muhadjir.
Mendikbud optimistis program pelatihan dapat
dilaksanakan pada tahun 2019. Detil pelaksanaan dan anggarannya sedang dibahas
di tingkat Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko
PMK).
Kendati demikian, program pelatihan guru di luar
negeri untuk jangka pendek tetap dilakukan. Pada Februari lalu Kemendikbud
mengirim 1.200 guru ke sejumlah negara untuk menjalani pelatihan. “Sehingga target
pengiriman 7.000 guru untuk kursus ke luar negeri tahun ini bisa tercapai,”
pungkas Mendikbud
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/
Post a Comment for "Mendikbud: Instruktur Ahli dari Luar Negeri Untuk Mempercepat Proses Peningkatan Kapasitas Guru"