Bima Haria
Wibisana mengikuti Rapat Koordinasi Penguatan Wawasan Kebangsaan ASN, Kamis,
(24/10/2019), di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi
Birokrasi (Kementerian PAN & RB). Rapat tersebut dihadiri perwakilan dari
sejumlah instansi di antaranya Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian PAN
& RB, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), Badan Intelijen Negara (BIN), Komisi Aparatur Sipil
Negara (KASN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Kementerian Komunikasi
dan Informatika.
Kepala BKN
mengatakan bahwa untuk mencegah radikalisme di kalangan ASN ada beberapa
pendekatan yang harus dilakukan :
Pertama,
menyusun mekanisme untuk menyaring calon ASN baru yang ingin masuk birokrasi
agar tidak ada ASN baru antiPancasila dan antiNKRI.
Kedua,
untuk ASN yang sudah ada di dalam birokrasi akan dilakukan soft approach atau pendekatan lunak seperti
mengimbau ASN untuk bijak menggunakan media sosial dengan bersikap loyal
terhadap Pancasila dan NKRI. Sementara terhadap ASN yang telah terpapar
radikalisme, kami akan mencoba menderadikalisasikan agar mereka bisa kembali
setia kepada Pancasila dan NKRI,pungkasnya.
Bima juga
menambahkan seleksi ASN akan dilakukan dengan sejumlah metode pencegahan
radikalisme di antaranya profiling dan wawancara yang akan dilakukan
masing-masing panitia seleksi instansi.Panitia seleksi calon ASN setiap
instansi akan dibekali dengan pembinaan penanganan terhadap radikalisme, ujaran
kebencian dan antiPancasila serta antiNKRI,imbuhnya.
Pemateri utama
dalam rapat ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi
Alius menyatakan bahwa saat ini radikalisme telah menyebar di sejumlah
institusi. Suhardi mengimbau agar ditingkatkannya sinergi secara internal dan
berkelanjutan guna menekan potensi ancaman infiltrasi radikalisme ke dalam
institusi. Rapat dilanjutkan dengan pembahasan tugas-tugas yang akan diemban
oleh Task Force Penanganan Radikalisme ASN, salah
satunya bertugas men-screening kecenderungan
radikalisasi yang terjadi di instansi-instansi.
Sumber :
bkn.go.id
Post a Comment for "Cegah Pengaruh Radikalisme Bagi Calon ASN, Pemerintah Gulirkan 2 Mekanisme"