Sebuah rilis berjudul
"GEBRAKAN NADIEM" beredar luas di media sosial mulai Kamis,
7 November 2019. Rilis, berisi 10 butir usulan Ikatan Guru Indonesia yang
bersama 22 organisasi guru dan komunitas guru
bertemu Mendikbud Nadiem Karim pada 4 November 2019.
Berkaitan dengan
beredarnya pesan tersebut, Pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI)
mengeluarkan pernyataan bahwa rilis tersebut telah ditambah pernyataan oleh
pihak lain.
Dalam klarifikasi melalui surat
nomor 021.1/PMP/00715/XI/2019, IGI menyatakan, yang beredar di masyarakat
adalah 10 butir usulan mereka kepada Mendikbud Nadiem Makarim
"Berita/ rangkuman usulan dari
IGI yang beredar berjudul: 'GEBRAKAN NADIEM' dengan isi yang sama persis dengan
usulan dari IGI, namun di bawah point ke-10 tertulis: 'Kesepuluh upaya tersebut
kebanyakan mendapatkan respon positif dari netizen.' Bukan merupakan tanggung
jawab kami (IGI) karena berita/rangkuman usulan tersebut diubah judulnya oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab," demikian tertulis dalam surat itu.
Sebelumnya, beredar rilis berjudul
"GEBRAKAN NADIEM," yang menyatakan bahwa IGI bersama 22 organisasi
guru dan komunitas guru diundang khusus Mendikbud Nadiem 4 November 2019.
"Nadiem membuka pembicaraan dengan meminta seluruh undangan tidak mengangkat
masalah tapi memberikan solusi," begitu bunyi rilis yang beredar disertai
10 hal yang diajukan.
Surat yang ditandatangani langsung
oleh Ketua Umum Pengurus Pusat IGI Muhammad Ramli Rahim itu bertanggal 7
November 2019.
Dalam surat IGI juga menyampaikan
bahwa berita/rangkuman usulan yang diedarkan adalah dengan judul "NADIEM
MENDENGAR" dan di bawah 10 usulan dari IGI tersebut tertulis: Jakarta, 4
November 2019, Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia.
Melalui surat itu IGI juga
menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dalam hal ini Nadiem Makarim selaku Mendikbud
atas ketidaknyamanannya. IGI juga menghimbau kepada segenap anggota IGI di
seluruh Indonesia untuk ikut membantu memberikan klarifikasi dengan mengedarkan
surat klarifikasi.
"Kepada segenap masyarakat
khususnya kalangan pendidik di seluruh Indonesia untuk tidak mudah
meneruskan/mem-broadcast suatu berita jika belum pasti kebenarannya,"
demikain tulis IGI.Sumber
: https://tekno.tempo.co
[DISINFORMASI] Gebrakan Nadiem 22 Organisasi Guru 4
November
Telah beredar di media sosial facebook dan pesan
berantai dengan narasi
GEBRAKAN NADIEM ikatan guru Indonesia bersama 22
organisasi guru dan komunitas guru diundang khusus mendikbud Nadiem tanggal 4
November 2019. Nadiem membuka pembicaraan dengan meminta seluruh undangan tidak
mengangkat masalah tapi memberikan solusi.
Setelah ditelusuri terkait hal tersebut, Berkaitan
dengan beredarnya pesan tersebut, Pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI)
mengeluarkan pernyataan bahwa rilis tersebut telah ditambah pernyataan oleh
pihak lain. Dalam klarifikasi melalui surat nomor 021.1/PMP/00715/XI/2019, IGI
menyatakan, yang beredar di masyarakat adalah 10 butir usulan mereka kepada
Mendikbud Nadiem Makarim. Berita atau rangkuman usulan dari IGI yang beredar
berjudul GEBRAKAN NADIEM dengan isi yang sama persis dengan usulan dari IGI,
namun dibawah point ke-10 Bukan merupakan tanggung jawab kami (IGI) karena
berita atau rangkuman usulan tersebut diubah judulnya oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab," demikian tertulis dalam surat itu.Sumber : https://kominfo.go.id
Post a Comment for "Beredar Pesan Berjudul "GEBRAKAN NADIEM", Ini Klarifikasi IGI"