Istilah new normal mengacu pada
perubahan perilaku manusia setelah wabah virus corona. Dunia bisnis menerapkan
sejumlah tahap menuju tatanan baru.
Istilah new normal mengacu
pada perubahan perilaku manusia setelah wabah virus corona dengan
menerapkan protokol pandemi Corona Virus Disease 2019 atau
Covid-19. Sementara itu di dunia bisnis dan ekonomi, new normal sebenarnya
mengacu pada kondisi keuangan setelah krisis keuangan pada 2007-2008, resesi
global 2008-2012, dan kini saat wabah virus corona.
Apa itu New Normal ?
1. New Normal adalah kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial
dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang
sebelumnya tidak ada sebelum pandemi.
2. New Normal adalah upaya menyelamatkan hidup warga dan menjaga agar
negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya.
3. New Normal adalah tahapan baru setelah kebijakan stay at home atau work
from home atau pembatasan sosial diberlakukan untuk mencegah penyebaran massif
wabah virus corona. New Normal utamanya agar warga yang memerlukan aktivitas
luar rumah dapat bekerja dengan menggunakan standar kesehatan yang ditetapkan.
Jadi bukan sekedar bebas bergerombol atau keluyuran.
4. New Normal diberlakukan karena tidak mungkin warga terus menerus
bersembunyi di rumah tanpa kepastian. Tidak mungkin seluruh aktivitas ekonomi
berhenti tanpa kepastian yang menyebabkan kebangkrutan total, PHK massal dan
kekacauan sosial.
5. New Normal ditujukan agar negara tetap mampu menjalankan
fungsi-fungsinya sesuai konstitusi. Harap diingat bahwa pemasukan negara
berasal dari pajak dan penerimaan negara lainnya. Jika aktivitas ekonomi terus
berhenti total maka negara tidak punya pemasukan, akibatnya negara juga tidak
bisa mengurus rakyatnya.
6. New Normal diberlakukan dengan kesadaran penuh bahwa wabah masih ada
disekitar kita. Untuk itu aktivitas ekonomi/publik diperbolehkan dengan syarat
menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
7. Jika New Normal tidak dilakukan maka dampak sosial ekonominya tidak
akan bisa tertahankan. Kebangkrutan korporasi selanjutnya ekonomi akan membawa
efek domino kebangkrutan negara !
8. Jika anda tidak setuju dengan New Normal, silakan tetap tinggal di
rumah. Sebab banyak orang tetap harus keluar rumah untuk bisa menghidupi
keluarganya. Tidak semua orang bisa bertahan selama berbulan-bulan apalagi
bertahun-tahun dan tetap bisa menghidupi keluarganya.
9. Untuk memastikan New Normal bisa berjalan baik maka pemerintah harus
melakukan upaya yang sistematis, terkordinasi dan konsisten dalam melakukan
pengawasan publik dan law enforcement. Di dalamnya juga termasuk memperbesar
kapasitas sektor kesehatan kita untuk mengantisipasi lonjakan penderita
Covid-19.
Baca Juga
- Cegah Penyebaran Covid-19, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Ditiadakan, Ini Syarat Kelulusan Siswa
- Surat Edaran (SE) MenPAN-RB Nomor 04 Tahun 2021 Tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Ke Luar Daerah Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Selama Libur Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili Dalam Masa Pandemi Covid-19
- Surat Edaran (SE) Satgas COVID-19 Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
10. Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi utk memastikan
pemeriksaan kesehatan yg massif, tersedianya sarana perawatan dan peralatan
medis, melindungi mereka yg paling rentan melalui penyiapan pengamanan sosial
yg tepat sasaran dan perlindungan kesehatan.
Selebihnya terserah kita apakah mau berpartisipasi atau tidak, mau
melindungi diri atau tidak. Berhentilah menjadi provokator dan menyebarkan
energi negatif yg tidak bermanfaat bagi siapapun serta berpotensi menimbulkan
kecemasan publik. Jika anda cemas, lindungilah diri anda dan keluarga sebab
itulah satu-satunya cara !
Wellcome new normal
Fase new normal untuk pemulihan ekonomi dalam 5 tahapan:
Fase 1 (1 Juni)
Industri dan jasa dapat beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19, Mall belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker & fasilitas
kesehatan
Fase 2 (8 Juni)
Toko, pasar dan mall diperbolehkan pembukaan toko namun dengan protokol
kesehatan
Fase 3 (15 Juni)
Mall tetap seperti fase 2, namun ada evaluasi pembukaan salon, spa, dan
lainnya. Tetap dengan protokol kesehatan Covid-19 dan Sekolah dibuka namun dengan sistem shift
Fase 4 (6 Juli)
Pembukaan kegiatan ekonomi dengan tambahan evaluasi untuk pembukaan secara
bertahap restoran, cafe, bar, dan lainnya dengan protokol kebersihan yang ketat, Kegiatan ibadah diperbolehkan dengan jumlah jamaah dibatasi.
Fase 5 (20-27 Juli)
Evaluasi untuk 4 fase dan pembukaan tempat-tempat atau kegiatan ekonomi
dan kegiatan sosial berskala besar.
Akhir Juli/awal Agustus 2020 diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah
dibuka...
Post a Comment for "Apa itu New Normal, Syarat dan Fase Menghadapi New Normal"