Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berkolaborasi untuk
memperluas ruang lingkup dan sasaran program-program di bidang pendidikan dan
kebudayaan. Perluasan program ini mendapat sambutan hangat dari berbagai
kalangan. Mereka adalah mahasiswa, dosen, guru, siswa SMA, serta para pelaku
budaya.
“Tidak hanya menambah variasi programnya, kita
juga perluas sasarannya ke guru dan tenaga pendidikan, serta pelaku budaya di
tanah air,” terang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar
Makarim, yang disampaikan dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode 10: Perluasan
Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), di Jakarta, Kamis
(22/4/2021).
Mendikbud menegaskan bahwa semangat kemerdekaan
pada LPDP adalah menjadi lebih inklusif dan mendukung berbagai macam program,
terlebih dengan adanya prinsip Merdeka Belajar. Dengan adanya Merdeka Belajar,
tujuan utama dari semua program transformasi pendidikan di Indonesia pada
akhirnya adalah menciptakan Profil Pelajar Pancasila.
“Dengan adanya elemen-elemen (Pelajar Pancasila),
seperti bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, berkebinekaan global, maka
program LPDP pun harus berevolusi untuk memastikan bahwa semakin banyak
partisipan dalam program ini,” urai Mendikbud
Antusiasme pemuda daerah tergambar dari
pengalaman yang dirasakan Andhika Putra Sudarman. Pemuda asal Tanjung Pinang
Kepulauan Riau ini sebelumnya tidak pernah membayangkan dapat berkuliah di
salah satu universitas terbaik di dunia, Harvard University. “Berkat LPDP, anak
muda Indonesia seperti saya yang sering memiliki mimpi yang redup karena faktor
ekonomi (ternyata) dapat berkuliah di luar negeri,” ucapnya haru seraya
mengingat momen dirinya terpilih menjadi orang Indonesia pertama yang memberi
pidato kelulusan di Harvard Law School, Harvard University.
Tak ketinggalan, Paskalis Kaipman, alumni Program
LPDP tahun 2017, juga menceritakan pengalamannya mendapatkan kesempatan
melanjutkan cita-cita ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Amerika
Serikat. Awalnya ia tidak menduga bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar di
luar negeri, mengingat latar belakang keluarganya tidak mampu secara ekonomi
dan finasial. Ditambah lagi, ia juga berasal dari daerah tertinggal, terluar,
terdepan (3T) yaitu Kabupaten Boven Digoel yang berbatasan langsung dengan
Provinsi Papua dan Papua Nugini. Namun, program LPDP membuat hal tersebut
menjadi mungkin.
Kemendikbud terus berkomitmen untuk mengatasi
ketimpangan kualitas pendidikan antar daerah yang masih perlu diatasi.
Mendikbud lebih lanjut mengungkapkan bahwa ketimpangan itu terjadi dikarenakan
distribusi kualitas pendidikan yang kurang merata di sejumlah wilayah, salah
satunya mencakup kompetensi pendidik.
Kondisi ini disadari Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kemendikbud, Iwan Syahril, yang menyampaikan
perlunya penguatan di segala lini agar guru semakin menguasai kompetensi
minimun terkait literasi dan numerasi. “Tapi jangan lupa belajar minimum sampai
2 tahun atau 4 tahun dan itu (sebisa mungkin harus) membawa dampak yang jauh
lebih signifikan terhadap yang paling penting yakni hasil belajar siswa,” tekan
Iwan.
Pertama Kalinya, Beasiswa LPDP Memiliki Program
Khusus untuk Kalangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dirjen GTK menyambut baik perluasan cakupan
beasiswa LPDP yang pertama kalinya memiliki program khusus untuk kalangan
pendidik dan tenaga kependidikan. Dengan langkah tersebut, Iwan Syahril beserta
jajarannya akan berupaya untuk melakukan sosialisasi lebih masif agar semakin
banyak pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dapat bergabung.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik dan
pertama untuk mendukung mereka belajar. Ayo kita berlomba-lomba untuk
memanfaatkan peluang ini,” imbau Iwan Syahril bersemangat.
Ketua Ikatan Guru LPDP Nasional, Rahmat Putra
Yudha, mengakui bahwa LPDP menjadi momen untuk meningkatkan diri maupun
pengalaman. Harapannya pengalaman tersebut akan dibawa ke sekolah untuk
mengeksekusi ide, membuat suatu pemecahan masalah, dan membuat gerakan dan
gebrakan di dunia pendidikan. “Saya mendorong agar beasiswa ini dapat
bermanfaat dengan baik dan dapat manfaatnya dirasakan oleh para guru,” ucap
Rahmat.
Selanjutnya, Rahmatullah, Tenaga Pendidik dari
NTB, juga memiliki harapan dan cita-cita besar terhadap layanan pendidikan di
Indonesia. Ia berharap pengetahuan dan pengalaman yang diraih berkat LPDP akan
memotivasinya untuk memberikan pelayanan yang maksimal, merata, adil, merdeka,
dan berpihak kepada murid serta mampu bersaing secara internasional.
“Mari kita tingkatkan kompetensi diri kita
sehingga kita mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta didik dan
bagi negara kita tercinta,” kata Rahmatullah.
Salah satu guru yang terlibat dalam program
Kampus Mengajar, Eko Agus Setianto, mengaku senang dan terbantu dengan salah
satu program Kampus Merdeka dan beasiswa LPDP. Kampus Mengajar dinilai Eko
sangat tepat dalam upaya peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan di satuan
pendidikan karena kehadiran mahasiswa program Kampus Mengajar melahirkan
kolaborasi bersama rekan-rekan guru sehingga menghasilkan suasana belajar yang
menyenangkan, sekaligus membantu mereka dalam menggunakan media pembelajaran
yang lebih variatif.
Sementara itu, peserta Kampus Mengajar, Anggraini
Aristaria berkisah bahwa banyak sekali pengalaman yang ia dapatkan. Menurutnya,
pengalaman adalah bagian dari pengetahuan yang tidak datang dengan sendirinya
tapi harus dicari. “Saya merasakan bagaimana mendampingi siswa yang kebanyakan
orang asli Papua. Saya bersama guru-guru maupun teman-teman saya dari berbagai
jurusan saling berkolaborasi (mencari) ide untuk menemukan metode pembelajaran
terbaik,” jelas Anggarini.
Pada kesempatan ini, Rektor Institut Pertanian
Bogor (IPB), Arif Satria, mengapresiasi peluncuran Merdeka Belajar Episode 10:
Perluasan Beasiswa LPDP. Ia berharap, kebijakan ini dapat meningkatkan skills dan
kompetensi mahasiswa, guru dan dosen agar mampu beradaptasi terhadap perubahan
dan standar zaman. “Saya mengucapkan selamat atas peluncuran Merdeka Belajar
10. Teriring harapan agar skills dan kemampuan tersebut dapat
memberi kontribusi nyata bagi kehidupan bangsa,” pungkasnya.
Sumber : gtk.kemdikbud.go.id
Post a Comment for "Beasiswa LPDP Memiliki Program Khusus untuk Kalangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan"