July 25, 2022
0

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan komposisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini tergolong tak sehat, karena lebih didominasi PNS berusia tua dibanding yang muda.

Kondisi yang tak sehat itu pun, kata Bima membuat pemerintah sedikit terhambat dalam melakukan digitalisasi secara masif di lingkungan kantor pemerintahan. Mengingat saat ini adalah era Industri 4.0.

"Ini disrupsi yang harus membuat kita berubah sekarang, ada Industri 4.0 bahwa teknologi baik itu komputer, komunikasi, dan transportasi memporakporandakan sistem kerja sekarang," jelas Bima dalam Rakornas Kepegawaian 2022 yang ditayangkan secara virtual, diikuti Senin (25/7/2022).

"Jadi, ke depan perlu mengubah proses bisnis kalau ingin menjadi e-government. Menjadi bagian dari digital government. Semuanya berubah, pekerjaan berubah. Pekerjaan akan sangat menurut sektor digital," kata Bima lagi.

Bima menerangkan, saat ini terdapat 3,9 juta PNS, di mana 1,2 juta berusia 18-40 tahun. Sedangkan PNS berusia 41-60 tahun ke atas jumlahnya mencapai 2,7 juta orang.

"Struktur usia PNS ini segitiga terbalik. Jadi yang tua itu jauh lebih besar daripada yang muda," jelasnya.

Bima menyebut komposisi SDM semacam ini adalah hal yang lumrah. Semua organisasi akan mengalami siklus jumlah pekerja usia tua lebih banyak. Yang terpenting adalah soal seberapa lama komposisi semacam ini bertahan.

"Konsekuensinya apakah membutuhkan tenaga administrasi? Mungkin akan tergantikan dengan digital," jelasnya.

Pun jika ada PNS yang tak mampu mempelajari digital karena faktor usia, kata Bima orang seperti itu telah kehilangan motivasi untuk belajar sehingga tak seharusnya bekerja di lembaga pemerintahan.

"Itu bukan tidak mampu, tapi tidak mampu belajar. Kita tidak bisa berharap dengan orang-orang yang tidak ingin melakukan perubahan," jelasnya.

Berdasarkan tingkat pendidikan. Tercatat kini PNS lulusan S1 mendominasi, yakni sebanyak 2,2 juta orang. Kendati mayoritas PNS berpendidikan tinggi, tapi Bima mengeluhkan kinerja mereka yang buruk.

"Walaupun latar belakang pendidikannya S1 atau S2, tapi kompetensinya rendah. Jadi, latar belakang pendidikan itu tidak berkorelasi dengan kompetensi," ucapnya.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com

Demikian postingan kami dengan judul RI Mau Serba Digital Tapi Terhalang PNS Tua dan Malas Semoga bermanfaat dan Terima Kasih atas kunjungannya...Eh Jangan lupa Share and Like Ya?

Share To :

0 Comments:

Post a Comment


Monetize your website traffic with yX Media