Penipuan berkedok menjanjikan kelulusan pada rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) masih saja ditemukan.
Kali ini, beredar sebuah surat mengatasnamakan
Lembaga Pusat Pengendali Pengangkatan dan Pembelanjaan Pegawai Negara (LP5N),
yang menyatakan peserta tes lolos verifikasi dan validasi sebagai CPNS mengisi
formasi khusus tahun 2019.
Di Twitter, beberapa warganet menanyakan kebenaran
informasi tersebut dengan mengunggah surat penipuan yang diterima.
Ini
tangkapan layar dan narasinya:
"@BKNgoid
min apa ada lembaga LP5N ini dan memang ada perekrutan pegawai seperti pada
gambar? Mhon jwabannya biar jelas min...trimakasih," tulis salah satu
akun.
Pakai common sense saja Mas. Untuk urusan ASN, hanya ada 4 instansi di pusat: @kempanrb , BKN, @LAN_RI & @Komisi_ASN .— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) May 5, 2019
Istilah LP5N sering ada di dok2 palsu CPNS, mohon hati2.
Pokoknya urusan info ASN (PNS & P3K), percaya pada mimin saja ??.#ReformasiBirokrasiBKN https://t.co/Pri3PkGkgj
Ada pula satu akun yang mengunggah surat panggilan pembekalan CPNS
seperti berikut: "@BKNgoid min, tmnku dpt surat panggilan ky gini.
Mengatasnamakan LP5N dgn alasan pembekalan calon pgawai negara. Ky'nya penipuan
deh. Tlg tindah lanjutnya n ingetin yg lain jg ya min. Makasih," tulis
akun lain.
Menanggapi hal ini, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi
Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (
Kemenpan RB) Mudzakir menegaskan, tak ada lembaga resmi pemerintah bernama
LP5N.
Menurut dia, jika ada surat atau informasi berasal dari LP5N, dapat
dipastikan itu adalah palsu atau bohong. "
Tidak ada lembaga yang bernama
LP5N. Jika ada yang mengatasnamakan sebagai pegawai LP5N, sudah pasti itu oknum
yang mempunyai tujuan tertentu," kata Mudzakir kepada Kompas.com, Rabu
(15/5/2019) siang.
Mudzakir menuturkan, telah ada satu orang yang menjadi
korban dengan mengirimkan uang ratusan juta rupiah. "
Yang lapor (tertipu)
satu orang, tapi yang meminta info tentang LP5N ada empat orang," ujar dia.
Bahkan, satu korban penipuan itu sampai datang langsung ke Kemenpan RB. Ia
mengirimkan uang sebesar Rp 150 juta. "
Susi (korban) mendaftarkan dirinya
sendiri dan dua saudaranya ke LP5N supaya lulus sebagai Calon Pegawai Negara
(CPN). CPN merupakan istilah yang dipakai LP5N," ujar Mudzakir.
Masyarakat
diimbau untuk berhati-hati terhadap segala jenis modus penipuan yang
mengatasnamakan pemerintah dan menjanjikan kelulusan untuk dapat menjadi CPNS
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Selalu cross check
ke Kemenpan RB terkait keberadaan lembaga pemerintah dan juga informasi terkait
seleksi CPNS maupun PPPK. Dan untuk korban penipuan, kami imbau untuk segera
melapor polisi supaya diusut tuntas dan tidak ada korban lainnya lagi,"
tutur Mudzakir.
Artikel
ini telah tayang di Kompas.com dengan
judul "Hati-hati, Penipuan Lembaga LP5N Bermodus Terima CPNS
0 komentar:
Post a Comment