Bukan sekadar sumber inspirasi, sebuah lagu juga sering memotivasi
dan menjadi pembangkit semangat bagi para pendengarnya. Sama halnya dengan
pesan yang ingin disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Kemendikbud Wikan Sakarinto, melalui lagu Condong pada Mimpi-Vokasi
Berjaya (CPM-VB) yang telah dikreasikan sejak pertengahan
tahun 2020 dengan menggandeng kreator musik dan lirik Wahyu Hermawan yang
berduet dengan Darmawan.
Lagu CPM-VB sendiri memiliki pesan inti meyakinkan generasi muda bangsa untuk memilih masa depan berdasarkan mimpi, gairah (passion), dan minatnya. Wikan berharap, dengan lagu yang ditulisnya ini generasi muda tidak lagi menentukan masa depan hanya dengan alasan “ikut-ikutan teman”, namun pilihan tersebut harus hadir karena keinginan yang kuat dan semangat untuk menekuni passion yang dimilikinya.
Untuk menyebarkan lebih luas lagi semangat yang terkandung
dalam lagu CPM-VB, Ditjen Pendidikan Vokasi menyelenggarakan Lomba Cover Lagu
CPM-VB yang melibatkan lembaga kursus dan pelatihan (LKP), sekolah menengah
kejuruan (SMK), pendidikan tinggi vokasi, dan juga seluruh masyarakat
Indonesia. Setelah melalui proses kurasi yang panjang oleh para kurator dan
proses penilaian yang sangat detail, Lomba Cover Lagu CPM-VB telah menentukan
karya terbaiknya.
Dari ribuan video peserta lomba yang masuk, tim kurator
memilih 20 video terbaik dari masing-masing kategori, untuk kemudian
menghasilkan 9 juara dan 9 apresiasi partisipasi video untuk seluruh kategori.
Disiarkan secara live streaming melalui kanal YoutubeDirektorat Jendral penddikan Vokasi (27/11),
Grand Final Lomba Cover Lagu CPM-VB mengumumkan pemenang dari masing masing
kategori, yaitu:
Kategori A
- Juara 1 : Btari Chinta & Dashira dari LKP Sekolah Musik
Vidi Vici
- Juara 2 : Pro Vokasi dari Vokasi Universitas Brawijaya
- Juara 3 : Yu'la Diana dari SMKN 1 Grati
Kategori B
- Juara 1 : Olive Prima dari Kota Depok
- Juara 2 : Purnama Nuraeni dari Kota Bogor
- Juara 3 : EBB dari Kota Tulungagung
Kategori C
- Juara 1 : LKP Nuning
- Juara 2 : SMKS TI Muhammadiyah Cikampek
- Juara 3 : Indonesia Tourism School Bali
Juri pun Terkesima
Menyaksikan ratusan, bahkan ribuan video hasil karya anak
bangsa tentunya bukan hal yang mudah. Hal tersebut juga dirasakan oleh para
juri dalam menyeleksi kreativitas dan ide yang dituangkan dalam Lomba Cover
Lagu CPM-VB menjadi tiga pemenang di masing-masing kategori.
Lomba yang diharapkan dapat mengajak seluruh generasi muda,
khususnya generasi vokasi, untuk terus berkreasi tanpa batas ini diungkapkan
oleh Wikan Sakarinto selaku Dirjen Pendidikan Vokasi yang juga juri perlombaan.
“Satu tujuannya itu clear, untuk mengajak seluruh anak
vokasi Indonesia untuk kreatif tanpa batas. Menggabungkan antara kompetensi
produktif dengan seni media sosial dan juga teknologi, dan sebagainya,”
tuturnya.
Wikan juga menjadikan lomba cover ini
menjadi salah satu bentuk branding pendidikan vokasi
yang baru. Yaitu, dengan menggaungkan passion dan
semangat untuk belajar sebagai salah satu dasar memilih tempat untuk belajar.
“Yang kedua, kami memang tujuannya clear ingin branding pendidikan vokasi. Jadi, kami ingin
mengajak anak-anak Indonesia itu memilih tempat kuliah, tempat sekolah harus
cocok dengan keinginan serta passion. Jangan sampai hanya
mengejar ijazah dan gelar, tapi karakter dan gairahnya tidak,” terangnya.
Wikan mengakui bahwa dirinya kagum dengan kemampuan dan kreativitas seluruh peserta dalam membungkus lagu CPM-VB menjadi mahakarya yang mengesankan. “Saya very much speechless, karena indikator kebahagian guru adalah ketika anak-anak didiknya mencapai suatu capaian yang membanggakan, dan kelak mereka akan lebih sukses dan lebih bahagia dari kita sebagai gurunya. Artinya apa? Kreativitas tanpa batas adik- adik vokasi telah diakui oleh para legend ini,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu pencipta lagu
CPM-VB Wahyu Hermawan yang luar biasa kagum dengan hasil karya peserta yang
ditampilkan. Keragaman peserta yang berasal dari latar belakang budaya yang
berbeda memberikan persona unik yang menjadikan lagu CPM-VB ini semakin
berwarna. “Mereka itu bukan pure musician, melainkan
akademisi. Tapi, mereka bisa membawakan lagu ini dengan beranekan warna,
seperti warna mimpi yang ada di lirik itu. Jadi, warna mimpinya tertuang sesuai
dengan taste mereka masing-masing,” jelasnya.
Hal ini serupa dengan tanggapan musisi yang telah sejak lama
berkecimpung di dunia musik Indonesia, Purwacaraka. Baginya, proses penjurian
memberikan kejutan yang tidak terduga terhadap bakat generasi muda dari
berbagai daerah di Indonesia. “Untuk saya, sebetulnya surprise banget melihat kemampuan anak-anak dari
sekolah vokasi yang menggarap ini sangat serius. Menurut saya, secara musikal
sangat bagus dan beberapa sangat mengejutkan, ada talenta-talenta yang ‘super-super luar biasa’,” ujar musisi legendaris
Indonesia ini.
Tak ketinggalan, kekaguman akan kreativitas peserta juga
diakui oleh dua juri lainnya, yaitu Bebi Romeo dan Novia Bachmid. Bebi Romeo
mengaku salut terhadap keseriusan peserta untuk berusaha menampilkan yang
terbaik di lomba ini. “Aku salut di sini memang ada yang lama sebenarnya ku
cari di ajang pencarian bakat yang lain. Ternyata di sini luar biasa, banyak
yang amazing-lah. Mereka punya ide konsep yang tidak kalah
dengan musisi sekalipun, banyak hal hebat yang saya temukan di sini,”
ungkapnya.
Sumber : https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/
Lagu Condong pada Mimpi-Vokasi Berjaya (CPM-VB)
Post a Comment for "Lomba Cover Lagu "Condong Pada Mimpi (Vokasi Berjaya)" Raih 1.000 Video Cover "