Humas BKN, Berkaca dari pengalaman
pelaksanaan seleksi ASN yang dilakukan di tahun pertama pandemi Covid-19 pada
tahun 2020, Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Panitia Pelaksana Seleksi ASN
Nasional melakukan evaluasi dan perencanaan skenario pelaksanaan seleksi ASN
Tahun 2021 yang meliputi Sekolah Kedinasan, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kepala BKN Bima Haria
Wibisana mengingatkan agar skenario dan mekanisme pelaksanaan tes di lapangan
mempertimbangkan potensi penyebaran varian baru Covid-19 yang sudah
teridentifikasi di Indonesia.
Menurutnya perlu direncanakan sejumlah alternatif untuk mengakomodir pelaksanaan tes tanpa mengalihkan potensi penyebaran pandemi. “Kita bisa extend (perpanjang) durasi pelaksanaan tes, misalnya memangkas jumlah sesi ujian per hari dari yang sebelumnya bisa dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) sesi menjadi 2 (dua) sesi,” imbuhnya dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sekolah Kedinasan dan Calon ASN Tahun 2021, Senin (10/5/2021) antara BKN Pusat, seluruh Kantor Regional, dan UPT BKN.
Selain itu, Bima juga menekankan
penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan seleksi ASN 2021 dilakukan lebih
ketat, dengan mengantisipasi terjadinya potensi penyebaran kerumunan peserta
ujian di lapangan. Tidak hanya itu, ketersediaan titik lokasi yang memadai,
baik di lokasi Kantor BKN maupun lokasi mandiri yang disediakan Instansi
Penyelenggara. Bahkan menurut Bima perlu disediakan skenario pelaksanaan ujian
bila terjadi cluster penularan baru di lokasi ujian.
Terakhir Ia menekankan bahwa prinsip
pelaksanaan seleksi ASN 2021 yang masih berlangsung di tengah pandemi ini harus
disesuaikan dengan kondisi genting adanya varian baru Covid-19, meskipun
berkonsekuensi terhadap perpanjangan durasi pelaksanaan ujian.
Sumber : bkn.go.id
Post a Comment for "BKN Evaluasi Seleksi ASN di Tengah Pandemi dan Antisipasi Penyebaran Varian Baru Covid-19 dalam Pelaksanaan Ujian"