Hari
ini pemerintah mengumumkan secara resmi seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang diagendakan pada Oktober 2019. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima
Haria Wibisana memprediksi peserta seleksi akan mencapai 5,5 juta.
Pada
pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 total pelamar
sebanyak 3.636.251 juta, dengan rincian jumlah pelamar di 76 instansi pusat
mencapai 1.446.460 dan pelamar di 481 instansi daerah sebanyak 2.189.791.
Selanjutnya formasi CPNS 2018 Provinsi Papua diberikan sebanyak 12.831 dan
Provinsi Papua Barat sejumlah 6.208. Sementara untuk seleksi Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap Pertama sejumlah 51.293 peserta melampaui passing
grade. Formasi P3K Tahap Pertama ini dibuka khusus bagi tenaga honorer
dengan jabatan Guru, Tenaga Kesehatan, Dosen dan Tenaga Kependidikan PTN baru,
serta Penyuluh Pertanian.
Selaku
Ketua Pelaksana Panitia Seleksi ASN Nasional (Panselnas), Kepala BKN juga
menyampaikan sejumlah kendala yang dialami pelamar CPNS 2018, di antaranya:
1)
Database kependudukan yang tidak update, terutama kesulitan
pelamar melakukan update Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga
(KK) di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) daerah dan pusat;
2)
Sejumlah ijazah pelamar tidak sesuai kualifikasi Pendidikan yang
dipersyaratkan;
3)
KTP yang diunggah pelamar tidak jelas/bukan KTP asli, dan
4)
Sejumlah dokumen pendukung yang dilampirkan tidak lengkap. Beberapa
permasalahan ini yang menjadikan peserta tidak memenuhi syarat administrasi.
Untuk
rencana pelaksanaan seleksi ASN pada Oktober 2019 akan dibuka dengan dua jenis
pilihan, yakni seleksi CPNS dan P3K Tahap Kedua. Total kebutuhan ASN nasional
2019 sejumlah 254.173 yang mencakup 100.000 ribu formasi CPNS dan 100.000
formasi P3K Tahap Kedua, dan sisanya sudah dilaksanakan pada seleksi P3K Tahap
Pertama.
Dari
aspek infrastruktur seleksi, 108 titik lokasi di seluruh Indonesia dapat
dimanfaatkan melalui fasilitas yang disediakan BKN dan bekerja sama dengan
sejumlah instansi pusat dan daerah. Jumlah ini tentu tidak cukup untuk
pelaksanaan seleksi serentak, oleh karena itu beberapa opsi sedang disiapkan
dengan kerja sama instansi di pusat dan daerah.
Jakarta,
30 Juli 2019
Kepala
Biro Hubungan Masyarakat BKN,
Ttd
Mohammad
Ridwan
Post a Comment for "Dibuka Oktober, BKN Proyeksi Pelamar Seleksi ASN 2019 Capai 5,5 Juta"