Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, menutup secara resmi
pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-6, Rabu (31/5/2023). Ia
mengapresiasi perjuangan Guru Penggerak dari 136 Kab/Kota di 32 Provinsi di Indonesia
yang telah menyelesaikan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dari Merdeka Belajar Episode Lima.
“Saya selalu percaya bahwa Guru Penggerak yang sudah melalui pendidikan ini
adalah bagian dari para pemimpin pendidikan Indonesia di masa depan.
Pemimpin-pemimpin pendidikan yang menjadikan kebutuhan murid sebagai
petimbangan utama dalam setiap keputusan nantinya,” kata Nunuk Suryani penuh
rasa bangga dalam acara yang diselenggarakan secara daring melalui Youtube
Ditjen GTK Kemdikbud RI.
Nunuk Suryani juga berharap agar Guru Penggerak yang sudah mengikuti program
PGP dapat segera menggerakkan ekosistem pendidikan di dalam sekolah dan juga di
wilayah kabupaten/kota masing-masing. “Bersama rekan-rekan seperjuangan, yang
sama-sama bergerak demi perbaikan pendidikan Indonesia, para Guru Penggerak
bisa saling bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain,” tegasnya.
Dalam agenda yang sama, para Guru Penggerak dari angkatan ke-6 juga turut
menyampaikan pesan dan kesan mereka selama mengikuti PGP. “Saya senang dan
bangga bisa menyelesaikan pendidikan ini dengan hasil memuaskan,” ujar Heri
Setyawan, Guru SMA 1 Sekotong, NTB.
Selain itu, Lia Mastaria Polapa, SMA 1 Dungalio, Gorontalo, juga menyampaikan
rasa bangganya menjadi bagian dari Guru Penggerak. “Saya bertemu dan
berkolaborasi dengan para Calon Guru Penggerak yang hebat, dibimbing oleh
Pengajar Praktik yang bijak, dan banyak belajar dari fasilitator yang luar
biasa, serta diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan instruktur yang berpikir
maju dan mengedepankan nilai kebajikan,” ujarnya.
“Berkat pelatihan yang saya dapat melalui Pendidikan Guru Penggerak, anak-anak
menjadi lebih antusias dan lebih semangat untuk melakukan proses pembelajaran
setiap harinya,” ujar Astried Yanuarti Lofa, Guru TK Arraisyah Koba, Bangka
Belitung yang merasa suasana belajar menjadi lebih menyenangkan setelah ia
mempraktikkan materi pembelajaran yang didapat dari PGP. (Ditjen GTK, Editor: Denty)
Post a Comment for "Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Resmi Ditutup, Sebanyak 7.890 Guru Resmi Jadi Guru Penggerak"