Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar
Makarim dipastikan negatif Coronavirus Disease (Covid-19). Kepastian tersebut
diperoleh setelah Mendikbud menjalani serangkaian tes kesehatan di Rumah Sakit
Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta.
Mendikbud kembali menegaskan kendati tidak memiliki gejala,
masyarakat yang tampak sehat dapat menjadi carrier (agen pembawa) dan dapat
menularkan kepada orang lain dengan tingkat kesehatan yang kurang memadai. Oleh
karenanya, tetap berada di rumah dan mengerjakan seluruh aktivitas pekerjaan,
belajar, dan beribadah dari rumah adalah langkah terbaik. Ia mengajak
masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah, yaitu
pembatasan sosial atau social distancing untuk sementara waktu.
“Bagi yang saat ini betul-betul tidak dapat beraktivitas dari
rumah, saya paham betul ini situasi yang sulit, mari terapkan kedisiplinan yang
tinggi dalam menjaga kesehatan, termasuk juga untuk masyarakat yang tidak
terpengaruh Covid-19,” disampaikan Mendikbud di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Menurut Mendikbud, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia
masyarakat terutama yang berada di daerah terdampak Covid-19 diimbau untuk
bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah selama masa tanggap darurat bencana
Covid-19 diberlakukan. “Covid-19 adalah virus berbahaya dengan tingkat
penularan sangat cepat. Dengan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah kita
akan menyelamatkan lebih banyak nyawa,” ungkapnya.
Saat ini, Mendikbud bekerja dari rumah dan menjalankan
koordinasi serta rapat-rapat secara virtual melalui video konferensi dan
telepon. Termasuk, mengikuti beberapa kali sidang kabinet yang dipimpin
Presiden. "Sesuai arahan Bapak Presiden, saat ini kami di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalankan tugas, pekerjaan, dan
rapat-rapat koordinasi dari rumah menggunakan berbagai teknologi konferensi
yang telah tersedia untuk sementara waktu menjalankan social distancing atau
pembatasan interaksi," imbuh Mendikbud.
Sebelumnya, Kemendikbud telah menerbitkan beberapa surat
edaran mengenai terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Di antaranya adalah
Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan COVID-19 di
lingkungan Kemendikbud dan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan
COVID-19 pada Satuan Pendidikan. Ada pula Surat Edaran Nomor
36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran Daring selama Masa Tanggap Darurat
Bencana Covid-19.
Sejak Senin,16 Maret 2020, Kemendikbud telah memberlakukan
bekerja dari rumah (working from home) bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan
kantor pusat. Adapun untuk pembelajaran daring di sekolah dan universitas,
Kemendikbud telah menggandeng berbagai mitra swasta yang menyediakan teknologi
pendidikan.
Hingga Kamis, 19 Maret 2020, terdapat 12 mitra swasta yang
telah berkomitmen dan mendukung pembelajaran daring di sekolah dan kampus.
Mereka adalah Cisco System Indonesia, Google Indonesia, ICANDO, IndonesiaX,
Kelas Pintar, Mejakita, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, Udemy, dan
Zenius.
“Mari kita bergotong royong wujudkan pembelajaran daring di
rumah terutama untuk wilayah yang terdampak Covid-19,” tutup Mendikbud.
Jakarta, 19 Maret 2020
Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber : SIARAN PERS Nomor: 061/Sipres/A6/III/2020
Post a Comment for "Negatif Covid-19, Mendikbud Ajak Masyarakat Lakukan Pembatasan Sosial"