Karantina
mandiri selama pandemi menumbuhkan minat sebagian masyarakat
terhadap tanaman hias.
Pertumbuhan hobi berkebun ini pun diikuti dengan bertambahnya permintaan,
hingga membuat harga beberapa tanaman hias kian
mahal.
Tanaman janda bolong menjadi
salah satu tanaman hias yang
digemari masyarakat akhir-akhir ini. Harga jualnya pun tidak tanggung-tanggung,
bisa mencapai Rp 100 juta.
Berikut tanaman yang harganya
naik semenjak pandemi dari berbagai sumber:
1. Monstera
Akhir-akhir ini tanaman
Monstera banyak diminati karena daunnya yang unik di kalangan masyarakat. Dari
genus Monstera, ada beberapa spesies yang banyak diminati antara
lain, Monstera deliciosa dengan daun lebar dan seperti
dipotong-potong atau Monstera adansonii yang memiliki daun berlubang.
Melansir dari berbagai sumber,
Monstera dulu hanya dihargai ratusan ribu rupiah. Untuk Monstera empat daun,
hanya sekitar Rp100ribu. Kini Monstera dibanderol dengan harga jutaan. Bahkan
belum lama ini, 'janda bolong'
alias Monstera adansonii variegata ditebus dengan harga nyaris
Rp90 juta.
Monstera adansonii
variegata tersebut punya keunikan. Selain daun-daun yang berlubang, ada
semburat putih seperti efek semprotan cat.
2.
Aglaonema
Aglaonema alias Sri Rejeki
kini juga tengah menikmati popularitasnya. Sempat menjadi
primadona sekitar tahun 2006 silam, kini Aglaonema kembali diburu.
Harga yang ditemui kini kurang
lebih serupa dengan harga Aglaonema saat tenar 14 tahun silam. Per pot atau per
tanaman bisa dibanderol puluhan juta Rupiah.
Sesuai namanya, tanaman ini
diyakini membawa 'rejeki' atau energi baik. Kemampuan Aglaonema menyaring
polutan di ruangan barangkali jadi salah satu di antara keberuntungan itu.
3. Syngonium
Syngonium berasal dari
keluarga Araceae, tanaman tropis yang tumbuh di Meksiko Selatan dan beberapa
wilayah di Amerika Selatan. Salah satu spesies yang cukup umum dibudidaya
sebagai tanaman hias adalah Syngonium
podophyllum atau hanya disebut Syngonium.
Jika
menilik harga di marketplace, rata-rata menawarkan spesies variegata. Variegata
memberikan warna putih atau kuning pada daun Syngonium yang umumnya hijau.
Syngonium variegata dijual dengan harga mulai dari Rp100 ribu hingga Rp700
ribu. Padahal sebelum pandemi, harga jual Syngonium hanya sekitar Rp10 ribuan.
4. Keladi
Pandemi membuat satu jenis
tanaman jadi "naik kasta" adalah keladi. Tanaman yang biasanya tumbuh
liar di sekitar pekarangan lembap, kini bersolek di antara tanaman-tanaman
hias lain.
Keladi sebenarnya masih satu
keluarga dengan Syngonium tapi genus Caladium. Keladi umumnya tidak mempunyai
batang tetapi pelepah atau tangkai daun. Keindahan keladi terletak pada lekuk,
corak dan tulang-tulang daun yang menonjol dan berwarna kontras.
5. Lidah
mertua
Lidah
mertua alias Sansevieria adalah tanaman
hias dengan bentuk daun-daun tegak, kaku dan bisa bertahan
dalam kondisi apapun. Melansir dari Rolling Nature, lidah
mertua bisa dijadikan tanaman ideal untuk membantu
memurnikan udara dalam ruangan.
Bahkan,
ketika tanaman lain mengeluarkan karbon dioksida pada malam hari, si lidah mertua masih
terus memproduksi oksigen.
6. Anthurium
Kemolekan Anthurium plowmanii
alias gelombang cinta sempat bikin geger karena harganya yang mencapai puluhan
juta. Kemudian ada Anthurium jenmanii dengan warna "jreng" nan cantik
yang harganya dipatok per daun.
Berkat pandemi, Anthurium
kembali meraih popularitas. Di marketplace, Anthurium dipatok dengan harga
mulai dari Rp45 ribu untuk bibitnya saja. Sedangkan untuk Anthurium yang
berukuran besar dijual mulai dari Rp2 juta.
Sumber
: https://www.kompas.tv
Post a Comment for "Ini Tanaman Hias yang Harganya Naik Sejak Pandemi"