Ujian berbasis komputer daring
disingkat UBKD jenjang SD Tahun Pelajaran 2020/2021. Tahun pelajaran 2020/2021
jenjang pendidikan Sekolah Dasar direncanakan melaksanakan ujian berbasis
komputer daring. UBKD menggunakan sistem hampir sama dengan UBK pada jenjang
SMP, SMA sederajat.
SIMULASI AKM DAN SOSIALISASI UJIAN
BERBASIS KOMPUTER DARING "UBKD" JENJANG SD TAHUN PELAJARAN 2020/2021
UBKD menggunakan exambrowser dengan
2 jenis bit yaitu 32 bit dan 64 bit hal ini memudahkan pengguna berdasarkan bit
sesuai dengan kapasitas windows yang terpasang komputer masing-masing.
Beberapa perangkat yang digunakan
dalam rangka persiapan adalah komputer dan jaringan internet sebagai sarana
penunjang. Untuk saat ini memasuki tahapan sosialisasi dan simulasi UBKD
jenjang sekolah dasar.
UBKD pada jenjang sekolah dasar
tentunya perlu persiapan yang matang, diataranya adalah kompetensi peserta
didik berkaitan dengan penguasaan dan pengoperasian TIK khususnya komputer atau
sejenisnya.
Kompetensi TIK pada peserta didik
sekolah dasar menjadi hal penting yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan.
Lalu apa yang harus dilakukan satuan pendidikan dalam rangka menyiapkan peserta
didik sehingga peserta didik memiliki keterampilan berkaitan dengan kompetensi
TIK?. Tentunya satuan pendidikan sekolah dasar harus melakukan upaya untuk
meningkatkan kemampuan dasar TIK peserta didik. Misalnya memberikan pelajaran
tambahan tentang kemampuan dasar TIK yang harus dimiliki peserta didik agar
mampu mengikuti UBKD SD dengan lancar.
Yang tidak kalah penting peran admin
UBKD pada satuan pendidikan dalam rangka memberikan pelayanan kepada peserta
didik demi kelancaran keberlangsungan UKBD SD tahun ini. Langkah selanjunya
adalah melakukan sosialisasi dan simulasi kepada peserta didik.
Berikut ini adalah langkah-langkah
melakukan simulasi UBKD SD tahun pelajaran 2020/2021:
1.Unduh aplikasi exambrowser sesuai
dengan bit pada perangkat anda. Untuk cara mengetahui bit perangkat
pc/komputer/laptop anda silahkan anda tonton video disini
2.Silahkan anda instalkan aplikasi
exambroser yang sudah anda unduh.
3.Aplikasi browser google Chrome
versi terbaru, bila belum versi baru silahkan lakukan pembaharuan pada aplikasi
browser chrome anda
4.Sambungkan perangkat anda dengan
koneksi internet/jaringan internet.
5.Buka aplikasi exambrowser anda
6.Silahkan login dengan menggunakan
user dan password simulasi anda
Beberapa langkah diatas harus di
persiapkan oleh sekolah yang akan melaksanakan UBKD SD tahun pelajaran
2020/2021. Lalu apa saja yang diujikan pada UBKD SD tahun pelajaran 2020/2021?
Yang diujikan berupa assesmen pembelajaran yang lebih jelasnya silahkan baca di
bawah ini.
Assesmen Pembelajaran
Pandemi Covid-19 pada beberapa bulan
terakhir berdampak pada beberapa sektor kehidupan, tak terkecuali sektor
pendidikan. Untuk membatasi penyebaran dan penularan virus Covid-19 secara luas
di satuan pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
mengambil kebijakan penyelenggaraan Belajar dari Rumah (BDR).
Kebijakan serupa juga diterapkan di
lebih dari 180 negara dunia. Kebijakan BDR diyakini dapat berdampak pada
perkembangan kognitif dan nonkognitif siswa yang selanjutnya dapat mempengaruhi
wajah pendidikan di masa depan.
Di Indonesia, beragamnya kondisi
sosial ekonomi, akses teknologi, serta kondisi wilayah sebaran Covid-19
menyebabkan pelaksanaan BDR serta capaian belajar siswa bervariasi. Oleh karena
itu, asesmen untuk mengetahui hambatan dan kelemahan siswa pada saat BDR perlu
dilakukan.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Kata Minimum mengacu kepada tidak
semua konten di dalam kurikulum diukur di dalam AKM.
AKM akan mengukur keterampilan
dasar: literasi dan numerasi. Kemampuan bernalar tentang teks dan angka.
Kompetensi tersebut dibangun dari jenjang dasar sampai menengah dalam suatu
learning progression.
AKM berbentuk survey dengan sample
siswa kelas 5, kelas 8, dan kelas 11 – tidak melaporkan hasil individu siswa namun
laporan agregat yang berfokus kepada peningkatan internal dari waktu ke waktu
bukan komparasi antar kelompok.
Asesmen yang meliputi aspek kognitif
dan non kognitif perlu dilakukan agar pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan
kondisi siswa. Hasil asesmen memberikan dasar kepada guru untuk menetapkan
perlakuan atau strategi yang tepat kepada masing-masing siswa.
Remedial atau pengayaan yang
dilakukan sebagai tindak lanjut hasil asesmen merupakan upaya untuk memastikan
tidak ada siswa yang tertinggal atau dirugikan.
Pedoman ini untuk memberikan
inspirasi, wawasan, dan pedoman bagi Bapak dan Ibu guru dalam melakukan
persiapan, pelaksanaan, diagnosis dan tindak lanjut yang tepat pada proses
asesmen diagnosis. Kami berharap buku ini menjadi salah satu penguatan terhadap
prinsip “teaching at the right level” (pembelajaran sesuai dengan tingkat)
khususnya pada masa pandemik.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran,
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam penyiapan dan penyusunan dapat bermanfaat terutama bagi kelanjutan dunia
pendidikan di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 ini dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Asesmen Diagnosis Kognitif bertujuan
untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran.
Asesmen diagnosis dapat mengandung satu atau lebih dari satu topik. Contoh:
asesmen diagnosis untuk matematika kelas V bisa mengandung topik penjumlahan
dan pengurangan saja, atau semua topik dalam mata pelajaran matematika
(termasuk penjumlahan dan pengurangan, jaring-jaring bangun ruang sederhana,
pecahan, dll).
Asesmen Diagnosis Kognitif adalah
asesmen diagnosis yang dapat dilaksanakan secara rutin, pada awal ketika guru
akan memperkenalkan sebuah topik pembelajaran baru, pada akhir ketika guru
sudah selesai menjelaskan dan membahas sebuah topik, dan waktu yang lain selama
semester (setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester).
Seperti Bapak/ Ibu guru ketahui,
kemampuan dan keterampilan siswa di dalam sebuah kelas berbeda-beda. Ada yang
lebih cepat paham dalam topik tertentu, namun ada juga yang membutuhkan waktu
lebih lama untuk memahami topik tersebut. Seorang siswa yang cepat paham dalam
satu topik, belum tentu cepat paham dalam topik lainnya.
Asesmen diagnosis memetakan
kemampuan semua siswa di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang
sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang belum paham.
Dengan demikian Bapak/ Ibu guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan
kemampuan siswa. Petunjuk pelaksanaan Asesmen Diagnosis Berkala, yang terdiri
dari tiga tahap:
(1) Persiapan;
(2) Pelaksanaan;
(3) Diagnosis dan Tindak
Lanjut.
Pusat download tentang Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) di sini
Pusat download tentang Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) di sini
Exambro admin UNBK 2020 dapat Bapak/Ibu proktor
download melalui tautan berikut ini: Exambro Admin Terbaru 27.11.2019 UNBK 2020.
Download Rencana
Asessmen Nasional di sini
Post a Comment for "Simulasi AKM Dan Sosialisasi Ujian Berbasis Komputer Daring "UBKD" Jenjang SD Tahun Pelajaran 2020/2021"