Seperti tanpa lelah negeri ini berjuang untuk terus
berdiri tegak menghadapi pandemi Covid-19. Dengan segala kekuatan yang ada, gotong
royong berbagai pihak, dan berjuang tanpa henti, Indonesia optimis dapat
segera pulih dari krisis ini. Transformasi yang tanggap dan berkelanjutan di
bidang pendidikan dan kebudayaan menjadi salah satu fokus pemerintah agar
masyarakat maju, bangkit, dan pulih dari situasi pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan
diterbitkandan aneka
program dilaksanakan.
Realokasi anggaran kementerian untuk penanganan Covid-19
dilakukan, termasuk pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Nilainya mencapai Rp 4,9 triliun dan digunakan untuk berbagai program dan kebijakan,
seperti mobilisasi relawan
Covid-19 nasional, peningkatan kapasitas rumah sakit pendidikan (RSP) untuk
menjadi pusat tes Covid-19, serta pengadaan alat-alat kesehatan
Prinsip kebijakan pendidikan dan kebudayaan di masa
pandemi adalah kesehatan dan keselamatan. Kemendikbud menetapkan berbagai
inisiatif kebijakan untuk
mendukung pembelajaran dari rumah. Mulai dari inisiasi program Belajar dari
Rumah (BDR), radio edukasi, penyediaan materi belajar, optimalisasi pemanfaatan
aplikasi Rumah Belajar, hingga penyusunan modul belajar sederhana sesuai
kurikulum dalam situasi darurat.
Berbagai program bantuan dan penyesuaian kebijakan
dilakukan, seperti cicilan uang kuliah tunggal (UKT), penundaan UKT, penurunan UKT, pemberian beasiswa, relaksasipenggunaan
dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan
(BOP), serta melakukan pembatalan ujian nasional dan ujian sekolah untuk
mencegah penyebaran Covid-19.
Bantu dengan Kuota Belajar
Program bantuan lain yang juga dilakukan Kemendikbud
berupa pemberian kuota data internet untuk seluruh jenjang pendidikan, untuk
seluruh guru,
siswa, dosen,
dan mahasiswa.
Bantuan diberikan selama empat bulan, mulai September hingga Desember 2020.
Pada bulan pertama penyaluran, sebanyak 27,3 juta pendidik dan peserta didik
telah menerima bantuan kuota data internet untuk mendukung
pembelajaran dari rumah.
Program ini sempat ramai di media sosial Twitter. Pada 30
September 2020, terdapat kurang lebih 5500 cuitan pada saat kata kunci
“Kemendikbud” trending. Umumnya, warganet mengapresiasi dan mengucapkan
terima kasih atas kebijakan ini. Cuitan juga banyak yang disertai unggahan
tangkapan layar kuota yang telah masuk sebagai bukti nyata kebijakan ini telah
dirasakan langsung oleh masyarakat selaku penerima di lapangan. Akun @gilangmfg
menulis, “Alhamdulillah akhirnya dapat juga nih kuota Kemendikbud,”
disertai unggahan tangkapan layar kuota yang telah masuk ke ponselnya.
Tidak ketinggalan upaya memajukan kebudayaan juga tetap
dilakukan meski dalam kondisi pandemi. Misalnya menghadirkan pertunjukan daring
yang melibatkan kelompok seni dan budaya, serta belajar kelas daring seni dan budaya. Dalam sekali
pertunjukkan yang ditayangkan di kanal
Youtube resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan, setidaknya berhasil menarik sebanyak
2.015.440 penonton selama pandemi. Keberhasilan konten-konten kebudayaan
pada masa pandemi dapat terlihat dari jumlah penonton yang meningkat sekitar
300 persen daripada periode yang sama tahun sebelumnya.
Program Penguatan untuk SDM Berkualitas
Selain itu, untuk mewujudkan visi pemerintah dalam
peningkatan SDM berkualitas, Kemendikbud juga berupaya
memastikan keberlanjutan dan perluasan akses terhadap pendidikan, mulai dari
pendidikan anak usia dini sampai jenjang perguruan tinggi. Kebijakan tersebut
adalah Program
Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Program
pendidikan kecakapan kerja (PKK) dan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) juga
dilakukan dengan menetapkan target lulusan yang terserap di atas 50 persen
setelah pendidikan.
Pembangunan dan revitalisasi SMK juga terus ditingkatkan
dan hingga kini sebanyak 272.788 jalinan kerja sama telah dibuat antara SMK
dengan dunia usaha dunia industri. Program penguatan pendidikan tinggi vokasi
(PPTV) dilakukan melalui kemitraan strategis dengan industri, memberikan
bantuan sarana dan prasarana, serta mengembangkan kapasitas dosen dan
praktisi.
Program Merdeka
Belajar dan Kampus Merdeka diluncurkan untuk selalu berorientasi pada
peningkatan kualitas pendidikan dan masa depan. Selain itu, kebijakan ini
memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan membahagiakan. Pada Kampus
Merdeka, perguruan tinggi didorong untuk membuka program studi baru serta
akreditasi yang lebih fleksibel, juga adaptif dengan kebutuhan dunia
kerja.
Mental Tangguh dan Majunya Budaya Indonesia
SDM dengan mental tangguh, mencintai negeri dan budayanya
juga menjadi salah satu visi bangsa ini. Berbagai upaya dilakukan untuk
mencapai cita-cita tersebut, meski tantangan pandemi tengah melanda. Beragam
seri webinar tentang penguatan pendidikan karakter digelar, salah satunya dalam
upaya membentuk profil pelajar Pancasila.
Salah satu langkah untuk melaksanakan amanat Undang-Undang tentang Pemajuan Kebudayaan, sebuah
kegiatan besar nasional digelar untuk pertama kalinya pada Oktober 2019. Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tahun 2020 diselenggarakan secara virtual dari 31 Oktober -- 30 November 2020 dan
melibatkan 4.791 pekerja seni dari seluruh Indonesia. PKN dilaksanakan sebagai
bentuk usaha untuk mengangkat kebudayaan Indonesia, sebagai simbol kekayaan
budaya Indonesia.
Pembinaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia juga
dilakukan melalui Gerakan Literasi Nasional, pemantauan penggunaan bahasa dan
sastra terbina, pengutamaan bahasa negara di berbagai lembaga, serta melakukan
pemetaan bahasa daerah.
Berbagai kebijakan yang berpihak kepada masyarakat
pendidikan dan kebudayaan dilakukan untuk menjamin kesempatan seluas-luasnya
untuk bersekolah hingga kuliah. Kebijakan juga dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan guru, melejitkan kualitas dan pemerataan pendidikan, memajukan
kebudayaan, dan memberikan pelayanan terbaik untuk publik dengan sejumlah inovasi
dan transformasi layanan.
Sumber
:Kemdikbud.go.id
Post a Comment for "Bangkit Pulihkan Negeri untuk Indonesia Maju"