Pemenang
Kompetisi Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020 menerima penghargaan
dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)
Tjahjo Kumolo di Jakarta, Rabu (25/11). Sebanyak 15 pemenang ini terdiri dari
kementerian, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
Kompetisi Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik 2020 merupakan ajang pemberian penghargaan kepada instansi
dengan pengelolaan pengaduan pelayanan publik terbaik di Indonesia. Meski
kompetisi dilaksanakan di tengah pandemi ternyata tidak menyurutkan partisipasi
peserta yang terdiri dari instansi pemerintah dan unit pengelola pelayanan. Di
tahun yang ketiga ini, terdapat peningkatan peserta yang signifikan pada
Kompetisi yang digelar oleh Kementerian PANRB bersama Ombudsman RI (ORI) dan
Kantor Staf Presiden (KSP) serta didukung oleh United States Agency for
International Development (USAID) CEGAH ini.
Total peserta Kompetisi Pengelolaan
Pengaduan Pelayanan Publik 2020 mencapai 439 instansi. Peserta terdiri dari 237
Instansi Pemerintah (IP) dan 202 Unit Pengelola Pelayanan (UPP). Diah Natalisa,
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, mengungkapkan bahwa jumlah
peserta tahun ini meningkat sebesar 40,7% dibanding jumlah peserta tahun 2019.
Selain itu angka partisipasi IP naik 62%, sementara peserta UPP meningkat 27%
dibandingkan tahun lalu.
“Semua proses sosialisasi,
registrasi, presentasi dan wawancara dilaksanakan secara daring. Ini merupakan
tantangan yang besar bagi peserta maupun juri. Oleh karena itu, kami sangat
mengapresiasi antusiasme peserta dan juri di tengah masa beradaptasi kebiasaan
baru,” ungkap Diah Natalisa.
Ketua
Dewan Juri Azwar Abubakar menilai pelaksanaan wawancara secara daring tidak
mengurangi mutu penilaian juri, tetapi justru memicu semua yang terlibat dalam
kompetisi untuk mendapatkan cara baru yang lebih luas cakupannya. Sebagai juri
yang terlibat sejak awal kompetisi di tahun 2018, Azwar mengakui semakin banyak
ragam dan inovasi yang diterapkan peserta. Menurut Azwar awalnya keberadaan
kanal LAPOR! hanya untuk pengaduan biasa namun kini masyarakat dapat memberikan
masukan pada pemerintah untuk menjadi bahan evaluasi dalam rangka perbaikan
pelayanan publik. “Prinsipnya ada korelasi kuat antara keterbukaan pemerintah
merangkul masyarakat dalam mewujudkan reformasi birokrasi,” ujar Azwar di
tengah melakukan proses penjurian, (12/11).
Salah satu anggota Tim Reformasi
Birokrasi Nasional juga selaku juri Eva Kusuma Sundari mengatakan banyak
peserta kompetisi yang mengolah pengaduan melalui LAPOR! untuk menjadi sumber
perubahan bahkan perencanaan bagi pemerintah. “Lima belas pemenang ini sudah
merupakan sumber knowledge bagi pembinaan yang akan datang atau bagi
pemerintahan baru hasil Pilkada. Tidak perlu mulai dari nol. Mereka bisa
mempercepat reformasi birokrasi dari model yang ditemukan oleh para pemenang
kompetisi ini,” tutur Eva.
Diah berharap melalui kompetisi ini,
dapat mendorong keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan
publik. “Harapan kami setelah kompetisi ini, setiap penyelenggara pelayanan
publik dapat mengelola pengaduan secara ideal, memaksimalkan keterlibatan
masyarakat dalam monitoring dan evaluasi pelayanan publik, serta memanfaatkan
data tersebut sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk mewujudkan pelayanan
publik yang lebih baik sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat,” ungkap Diah
Natalisa.
Sementara itu, Direktur USAID
Indonesia Ryan Washburn mengatakan Pemerintah AS melalui Badan Pembangunan
Internasional Amerika Serikat (USAID) menghargai komitmen Pemerintah Indonesia
untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan mendorong transparansi dan
akuntabilitas. “Saya gembira bahwa kemitraan LAPOR-SP4N! terus mendukung
Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pelayanan publik untuk semua,” ujarnya.
Kompetisi
Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik terbuka bagi kementerian, lembaga,
pemda, BUMN, dan BUMD serta unit pengelola pelayanan publik di bawah instansi
vertikal, kantor perwakilan, dan perguruan tinggi. Penyelenggaraan kompetisi
ini didasarkan kepada Peraturan Menteri PANRB No. 47/2020 tentang Penyelenggaraan
Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik 2020.
Perbedaan utama kompetisi tahun ini
dibanding tahun lalu adalah adanya penghargaan kategori Outstanding Achievement
kepada IP yang telah memiliki platform SP4N
(Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik) yang sangat unggul sehingga
pernah menjadi pemenang dalam kompetisi tahun 2018 dan/atau 2019.
Kompetisi Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik 2020 berlangsung pada 14 Agustus 2020 – 16 November 2020.
Tahapan kompetisi dimulai dengan registrasi dan penilaian masniri oleh peserta
yang berlangusng 14 Agustus-14 Oktober 2020. Berdasarkan formulir yang masuk,
dilakukan, proses evaluasi dokumen pada 19-27 Oktober 2020 oleh Tim Evaluasi
yang ditunjuk oleh Kementerian PANRB, Ombudsman RI, dan KSP. Dari hasil
verifikasi tersebut, terpilih 46 peserta terbaik yang terdiri dari 6 kategori
IP dengan Outstanding Achievement, 30 kategori IP Umum dan 10 pada kategori
Unit Pengelola Pelayanan.
Peserta yang masuk dalam Top 46
mengikuti tahapan evaluasi lanjutan secara daring dengan para dewan juri yang
diadakan pada 9-13 November 2020. Dewan juri terdiri dari Azwar Abubakar
(Menteri PANRB periode 2011-2014), Adi Prasetya (Wakil Pemimpin Redaksi Berita
Satu TV) Meuthia Ganie-Rochman (Akademisi), Eva Kusuma Sundari (Praktisi dan
Anggota Tim Reformasi Birokrasi Nasional) dan Sad Dian Utomo (Perwakilan LSM).
Setelah melalui tahapan evaluasi lanjutan ini, terpilih 15 Pengelola Pengaduan
Pelayanan Publik Terbaik 2020.
Daftar Top 15 Pengelolaan Pengaduan Pelayanan
Publik 2020
A. Kategori Instansi Pemerintah
a) Outstanding Achievement
1. Pemerintah Kota Bandung
2. Pemerintah Kota Semarang
b)
Pengelola Sistem Pengaduan Pelayanan Publik Terbaik
1. Pemerintah Kabupaten Demak
2. Pemerintah Kabupaten Sleman
c)
Pengelola dengan Pendorong Perubahan Terbaik
1. Kementerian Dalam Negeri
2. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
d)
Pengelola dengan Aspek Dampak Terbaik
1. Pemerintah Kabupaten Pacitan
2. Pemerintah Kota Surakarta
e)
Pengelola dengan Perubahan dan Perbaikan Pengelolaan Pengaduan Terbaik
1. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul
2. Pemerintah Kota Tangerang
f)
Pengelola dengan Aspek Keberlanjutan Terbaik
1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur
2. Pemerintah Kota Madiun
B.
Kategori Unit Pengelola Pelayanan
1. RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto
2. Kantor Pertanahan Kota Bogor
3. Dirjen Perbendaharaan Kementerian
Keuangan
Post a Comment for "Daftar Top 15 Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020"