Dirjen Guru Tenaga
Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan
Syahril mengimbau para guru honorer K2 maupun nonkategori tidak perlu takut
menghadapi ujian PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), yang
ditargetkan Maret-April 2021.
Ujian PPPK lebih
dititikberatkan pada kompetensi bidang atau teknis sehingga berhubungan erat
dengan aktivitas guru-guru.
"Ujian PPPK ini
berbeda dengan ujian CPNS. Ujian CPNS lebih sulit karena ada seleksi kompetensi
dasar, di samping seleksi kompetensi bidang," kata Dirjen Iwan yang
dihubungi JPNN.com baru-baru
ini.
Dia menyebutkan, materi
ujian PPPK terdiri dari kompetensi teknis (sesuai mata pelajaran), tes bakat
skolastik (penalaran), manajerial, sosio-kultural, pertanyaan wawancara yang
dijawab tertulis.
Untuk kompetensi teknis
ini masing-masing peserta mendapatkan 50 butir soal dengan waktu 60 menit. Tes
penalaran 40 butir soal waktu 60 menit.
Tes manajerial 30 soal
dengan waktu 25 menit, sosio-kultural 20 butir soal dikerjakan selama 15 menit,
dan pertanyaan wawancara 10 soal dengan waktu 10 menit.
"Materi ujian PPPK
terdiri dari 150 soal kompetensi teknis, penalaran, manajerial, sosio-kultural,
pertanyaan wawancara. Dikerjakan selama 170 menit," terangnya.
Sedangkan bobot
penilaian, Iwan menjelaskan, untuk kompetensi teknis dan penalaran 60 persen.
Untuk manajerial,
sosio-kultural, dan pertanyaan wawancara bobotnya 40 persen.
"Kompetensi teknis
dan penalaran lebih tinggi bobotnya karena sesuai mata pelajaran yang diajarkan
gurunya. Kalau gurunya melaksanakan tugas mengajarnya dengan baik, insyaallah
bisa menjawab," tuturnya.
Dia menambahkan,
Februari ini, Kemendikbud akan memberikan materi pembelajaran bagi para guru
honorer agar bisa melakukan simulasi secara online.
Sedangkan mengenai waktu
pelaksanaan ujian, Iwan mengungkapkan masih terus membahas bersama Panselnas.
Targetnya Maret dan
paling lambat April mendatang.
"Kami sih berharap
bisa berjalan sesuai rencana mengingat kebutuhan guru makin besar karena adanya
guru PNS yang pensiun," tandasnya.
Ketua Panselnas Bima
Haria Wibisana juga mendukung upaya Kemendikbud tersebut. Panselnas menargetkan
paling lambat April sudah digelar seleksi PPPK. Ini agar tidak bertabrakan
dengan rekrutmen CPNS yang rencananya digelar Juni 2021.(esy/jpnn)
Sumber : jpnn.com
Post a Comment for "Dirjen GTK: Ujian PPPK Fokus pada Kompetensi, Disiapkan 150 Soal"