Puluhan guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus II di Kecamatan Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Rabu (7/11) sore, menerima sosialisasi tentang bahan bacaan bagi penyelenggaraan pendidikan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini melibatkan fasilitator literasi baca tulis Kalsel, Muhammad Yusuf.
Kegiatan yang mendapat antusias ini, memberikan pemahaman pada guru
bagaimana memilih bahan bacaan siswa yang sesuai dan relevan bagi pola kembang
anak. Selain itu, guru juga diberikan pemahaman bagaimana membuat bahan bacaan
yang memiliki muatan kearifan lokal.
Dalam paparannya, M Yusuf yang bertindak sebagai narasumber, menekankan
pentingnya peran guru dalam fasilitasi buku bacaan yang benar-benar layak
bagi anak.
Berdasarkan penelitian Institute for Education Reform (IER) Universitas
Paramadina 2008, menemukan buku bacaan yang diberikan di sekolah mengandung
bahan isi berlebih, dan sebagian menunjukkan bias gender.
Buku teks juga menggunakan istilah intelektual terlalu tinggi, dan
sebagian dirancang tidak sesuai dengan kebutuhan anak. Sehingga anak yang baru
belajar membaca terintimidasi dan takut membacanya.
“Kita sebagai pendidik, harus mampu menjadi fasilitator yang baik bagi
anak. Jangan asal memberikan bahan bacaan yang belum tentu layak bagi anak,”
terang M Yusuf yang juga tenaga pengajar di SDN Barugelang, Kusan Hilir.
Sebagai solusi, lanjut Yusuf, dibuatlah buku berjenjang yang dikembangkan
berdasarkan tingkat kemampuan membaca. Bukan berdasarkan penjenjangan kelas.
Guru sebagai motor dalam kegiatan tersebut, harus mengetahui karakter dan ciri
buku sesuai jenjangnya.
“Pada siswa yang kategorinya membaca awal misalnya, akan berbeda muatan
bukunya dengan siswa yang sudah pada kategori membaca lanjutan. Baik dari isi,
tampilan, perwajahan, ataupun keterbacaan buku tersebut,” jelas Yusuf.
Kegiatan sosialisasi ini juga sebagai wujud konkrit dari penerapan
gerakan literasi sekolah. Sosialisasi ini berlangsung marathon di kabupaten
Tanah Bumbu. Sedikitnya ada lima gugus KKG yang mendapatkan sosialisasi
secara bergiliran dalam sepekan.
Diharapkan melalui kegiatan ini, minat baca-tulis bagi anak akan meningkat
dan bermuara pada majunya peradapan karena gerakan literasi yang mempuni.
“Selain sosialisasi, kami juga bakal melakukan diklat literasi dengan
sasaran guru dan pegiat literasi,. Kegiatan ini nantinya di selenggarakan Balai
Bahasa Provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam gerakan literasi
nasional, khususnya literasi baca tulis,” pungkasnya
Download file
Tentang Pengenalan Bahan Bacaan Literasi di sini
Sumber : http://banuapost.net
Post a Comment for "Pengenalan Bahan Bacaan Literasi Bagi Siswa"