August 08, 2019
0

Puluhan guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus II di Kecamatan  Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Rabu (7/11) sore, menerima sosialisasi tentang bahan bacaan bagi penyelenggaraan pendidikan di lingkungan sekolah.  Kegiatan ini melibatkan fasilitator literasi baca tulis Kalsel,  Muhammad Yusuf.

Kegiatan yang mendapat antusias ini, memberikan pemahaman pada guru bagaimana memilih bahan bacaan siswa yang sesuai dan relevan bagi pola kembang anak. Selain itu, guru juga diberikan pemahaman bagaimana membuat bahan bacaan yang memiliki muatan kearifan lokal.

Dalam paparannya, M Yusuf yang bertindak sebagai narasumber, menekankan pentingnya peran guru dalam  fasilitasi buku bacaan yang benar-benar layak bagi anak.

Berdasarkan penelitian Institute for Education Reform (IER) Universitas Paramadina 2008, menemukan buku bacaan yang diberikan di sekolah mengandung bahan isi berlebih, dan sebagian menunjukkan bias gender.

Buku teks juga menggunakan istilah intelektual terlalu tinggi, dan sebagian dirancang tidak sesuai dengan kebutuhan anak. Sehingga anak yang baru belajar membaca terintimidasi dan takut membacanya.

“Kita sebagai pendidik, harus mampu menjadi fasilitator yang baik bagi anak. Jangan asal memberikan bahan bacaan yang belum tentu layak bagi anak,” terang M Yusuf yang juga tenaga pengajar di SDN Barugelang, Kusan Hilir.

Sebagai solusi, lanjut Yusuf, dibuatlah buku berjenjang yang dikembangkan berdasarkan tingkat kemampuan membaca. Bukan berdasarkan penjenjangan kelas. Guru sebagai motor dalam kegiatan tersebut, harus mengetahui karakter dan ciri buku sesuai jenjangnya.

“Pada siswa yang kategorinya membaca awal misalnya, akan berbeda muatan bukunya dengan siswa yang sudah pada kategori membaca lanjutan. Baik dari isi, tampilan, perwajahan, ataupun keterbacaan buku tersebut,” jelas Yusuf.

Kegiatan sosialisasi ini juga sebagai wujud  konkrit dari penerapan gerakan literasi sekolah. Sosialisasi ini berlangsung marathon di kabupaten Tanah Bumbu. Sedikitnya ada lima gugus  KKG yang mendapatkan sosialisasi secara bergiliran dalam sepekan.

Diharapkan melalui kegiatan ini, minat baca-tulis bagi anak akan meningkat dan bermuara pada majunya peradapan karena gerakan literasi yang mempuni.

“Selain sosialisasi, kami juga bakal melakukan diklat literasi dengan sasaran guru dan pegiat literasi,. Kegiatan ini nantinya di selenggarakan Balai Bahasa Provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam gerakan literasi nasional, khususnya literasi baca tulis,” pungkasnya
Download file Tentang Pengenalan Bahan Bacaan Literasi di sini

Sumber : http://banuapost.net

Demikian postingan kami dengan judul Pengenalan Bahan Bacaan Literasi Bagi Siswa Semoga bermanfaat dan Terima Kasih atas kunjungannya...Eh Jangan lupa Share and Like Ya?

Share To :

0 Comments:

Post a Comment


Monetize your website traffic with yX Media