Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menyiapkan skenario belajar dari rumah hingga
akhir tahun 2020. Hal itu sebagai antisipasi andai wabah virus corona (Covid-19)
masih belum berakhir di Indonesia hingga akhir tahun.
"Kita sedang siapkan kalau
nanti belajar dari rumah ini bisa terjadi sampai akhir tahun,"
kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan
Menengah Kemendikbud Muhammad Hamid, Jumat (24/4).
Hamid mengatakan hingga hari ini
tercatat sebanyak 97,6 persen sekolah sudah melakukan pembelajaran jarak jauh.
Sisanya sebanyak 2,4 persen belum melakukan karena daerahnya tidak terjangkit
corona atau tidak memiliki perangkat pendukung.
Dari jumlah 97,6 persen tersebut,
sebanyak 54 persen sekolah sudah melakukan pembelajaran jarak jauh sepenuhnya,
yakni guru dan siswa mengajar dan belajar.
"[46 persen lainnya] Gurunya
masih mengajar dari sekolah, tapi muridnya di rumah. Karena ada beberapa daerah
yang masih mewajibkan guru-guru datang ke sekolah, secara piket
bergantian," ucap Hamid.
Sejauh
ini, Kemendikbud sudah membuat beberapa program seperti Rumah
Belajar sampai Belajar dari Rumah di TVRI dan RRI untuk mendukung proses
belajar. Program untuk siswa berkebutuhan khusus masih dirancang.
Begitu juga siswa SMK yang
seharusnya sudah menjalani kerja praktik namun tak bisa dilakukan secara
langsung maupun via internet.
"Karena kita harus bicara dulu
dengan industri dan yayasan-yayasan yang menangani anak berkebutuhan
khusus," kata Hamid.
Tahun Ajaran Baru
Jika kegiatan belajar mengajar di
rumah diperpanjang hingga akhir tahun, maka harus ada penyesuaian kembali
berkenaan dengan tahun ajaran baru. Kemendikbud akan membuat penyesuaian agar
tiap sekolah dapat menjalankan KBM di masa tahun ajaran baru.
Mengacu pada kalender pendidikan,
Tahun Ajaran 2020/2021 mulai pada Juli 2020 sampai Juni 2021 setelah Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) usai dilaksanakan.
Menurut Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020,
dinas pendidikan dan sekolah harus menyiapkan PPDB di wilayahnya yang mengikuti
protokol kesehatan. Orang tua dan siswa tidak boleh berkumpul secara fisik di
sekolah. Dengan kata lain PPDB dianjurkan dilakukan daring.
Sumber :
https://www.cnnindonesia.com
Post a Comment for "Kemendikbud Buat Skenario Belajar di Rumah Sampai Akhir 2020"