Senam pagi di SMP Negeri 4 Pekanbaru kali ini terasa berbeda. Ratusan peserta didik, didampingi guru dan tenaga kependidikan melakukan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti di Pekanbaru, Jumat (10/1).
"Saya optimistis dengan anak Indonesia sehat, ceria, dan penuh percaya
diri, mempunyai mental yang kuat, dan berakhlak mulia, Indonesia Emas 2045 akan
bisa cepat terwujud," ujarnya dalam sambutan yang disampaikan sebelum
memulai senam.
Lebih lanjut ia meyakini, dalam membentuk generasi hebat dan kuat, ada 7
kebiasaan yang bisa dilakukan secara rutin dan sungguh-sungguh. "Itu harus
diterapkan dan dilakukan sebagai kegiatan kokurikuler di seluruh sekolah di
Indonesia dan luar negeri," imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Kepala SMPN 4 Pekanbaru, Rukiyah menyambut baik penerapan
SAIH di sekolahnya karena terbukti mampu mendorong penguatan karakter dan
meningkatkan kebugaran peserta didik. "Kami mendukung dan akan mengawal
program ini untuk terus diterapkan secara berkelanjutan. Kami berharap, setelah
ini anak-anak menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan beragam
aktivitasnya," tutur Rukiyah.
Perwakilan siswa yang menjadi instruktur SAIH pagi itu adalah Farel Daffa,
kelas 9 dan Khanza, kelas 8, menyampaikan kesan-kesannya. Farel merasakan, SAIH
yang dilakukan setiap hari di sekolah, memberi kebugaran dan stamina yang lebih
prima dalam menjalani rutinitas. "Sekarang karena setiap pagi senam, saya
lebih semangat belajar dan tidak mengantuk," ungkapnya.
SAIH yang menjadi bagian dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, menurut Farel
dapat meningkatkan kedisiplinan dan kebugaran tubuh. "Tubuh menjadi lebih
sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh. Yang sebelumnya saya agak sulit bangun
pagi, sekarang saya lebih sering bangun pagi."
Hal senada juga dirasakan Khanza, siswi kelas 8 yang mengaku senang menjalankan
7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. "Saya senang karena merasakan perbedaan
setelah menjalankannya. Secara fisik saya lebih bugar dan lebih mudah berkonsentrasi
terhadap pelajaran."
Guru Bimbingan Konseling di SMPN 4 Pekanbaru, Asmawati menyebut tantangan dalam
membentuk karakter generasi muda begitu beragam. Pesatnya perkembangan dunia
digital mempengaruhi pola interaksi dan peradaban generasi muda. Oleh karena
itu, implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat akan semakin menguatkan
berbagai upaya dalam menciptakan generasi emas 2045 terutama dalam hal
kedisplinan dan tanggung jawab.
"Kebijakan ini membantu kami dalam menguatkan karakter anak sehingga lebih
disiplin dan bertanggung jawab terhadap dirinya di mana nilai-nilai itu sangat
berguna sebagai bekal mereka di masa depan," pungkasnya.
Kemendikdasmen menerbitkan kebijakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang
meliputi bangun pagi, berdoa, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar
belajar, bermasyarakat, serta istirahat cepat. Berdasarkan data Unit Pelaksana
Teknis (UPT) di Kemendikdasmen, hingga saat ini jenjang SMP yang telah
menerapkan SAIH sebanyak 25 sekolah di Kota Pekanbaru.
0 komentar:
Post a Comment