Berat badan dan tinggi badan penting diukur guna memantau tumbuh kembang anak. Namun, pentingnya pengukuran lingkar kepala anak pun tak boleh dikesampingkan.
"Pengukuran
lingkar kepala penting banget. Jadi kita tahu ukurannya si anak ini di bawah
normal atau di atas normal," kata dr Bernie Endyarnie Medise SpA(K), MPH
usai peluncuran aplikasi PRIMA di Gedung Kiara RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Pusat, Sabtu (23/7/2016).
Dikatakan
dr Bernie, ketika lingkar kepala anak di bawah atau di atas ukuran normal, bisa
mengindikasikan ada masalah. Misalnya, ketika ukuran lingkar kepala di atas
normal bisa jadi indikasi hidrocefalus atau saat lingkar kepala di bawah ukuran
normal, bisa jadi indikasi cerebral palsy.
BACA JUGA :
Nah, cara mengukur lingkar kepala yang tepat yakni letakkan
tali pengukur melingkar di atas alis, di atas telinga, dan di bagian belakang
kepala yang paling menonjol. Dikatakan dr Bernie, pengukuran lingkar kepala ini
bisa dilakukan di rumah.
Untuk
anak usia 1 tahun ke bawah, maksimal pengukuran lingkar kepala yaitu per tiga
bulan sekali. Tujuannya, yakni melihat tren kenaikan ukuran lingkar kepala
anak. dr Bernie menambahkan bahwa pengukuran lingkar kepala saat ini juga sudah
dilakukan di rumah sakit-rumah sakit.
"Kalau
anaknya kebetulan jidatnya jenong gitu, kepalanya agak besar perlu juga
dilakukan pengukuran. Ya walaupun memang pada beberapa anak ada yang kepalanya
seperti itu tapi normal-normal aja ya," tutur dr Bernie.
Sumber : https://health.detik.com
Post a Comment for "Pentingnya Mengukur Lingkar Kepala Anak untuk Pantau Tumbuh Kembang Anak (Dapodikdasmen 2020)"