Selama
kebijakan belajar dari rumah berlangsung untuk mencegah penyebaran Coronavirus
Disease (Covid-19), GURU BERBAGI hadir #darimanasaja mendukung
guru untuk tetap memberikan pembelajaran yang bermakna bagi pelajar Indonesia.
GURU BERBAGI merupakan gerakan kolaborasi
pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan untuk bersama hadapi
Covid-19. Mari gotong royong untuk berbagi ide dan praktik baik melalui Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar anak-anak Indonesia bisa belajar dari mana
saja.
Yuk,
berbagi!
Saatnya guru berbagi, dari mana saja!
Saatnya guru berbagi, dari mana saja!
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Guru Berbagi untuk membantu guru melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring) dan jarak jauh pada masa darurat Coronavirus Disease (Covid-19).
Melalui laman guru berbagi, guru
dan penggerak pendidikan dapat saling berbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan inspirasi praktik baik pendidikan, khususnya pendidikan jarak jauh
saat dianjurkan untuk belajar dan mengajar dari rumah.
“Laman ini juga bisa menjadi
ruang bagi guru untuk saling berbagi semangat positif dan strategi pembelajaran
yang kreatif, sehingga guru tetap dapat melakukan proses pembelajaran yang
berkualitas dan menyenangkan sembari membantu sesama yang masih beradaptasi dalam
situasi yang tidak mudah ini,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK) Supriano di Jakarta, Rabu
(4/3/2020).
Supriano menambahkan, laman
ini hadir sebagai ruang berbagi ide dan praktik baik yang akan menunjang
pembelajaran selama belajar dari rumah (learning from home) atau selama masa
darurat.
Staf
Khusus Mendikbud Bidang Pembelajaran, Iwan Syahril, mengatakan laman Guru
Berbagi dihadirkan untuk menunjang belajar dari rumah, baik secara daring atau
koresponden, ataupun dalam bentuk lainnya dengan berbagi RPP yang terbaik.
Dia
menambahkan, laman Guru Berbagi dapat mendorong ide kreatif dalam proses
pembelajaran oleh guru selama kebijakan belajar dari rumah berlangsung. Laman
ini dapat menyediakan ruang bagi para guru untuk saling berbagi RPP.
“Dengan
kondisi pandemi Covid-19 ini, kita butuh imajinasi baru supaya pembelajaran
dapat tetap terjadi. Kita butuh inovasi-inovasi,” jelas Iwan.
Laman Guru
Berbagi bersifat terbuka untuk umum dan dapat diakses di laman disini.
Hingga berita ini dibuat, sudah terdapat 65 RPP yang diunggah oleh sejumlah
guru yang telah mengakses portal tersebut.
Terdapat
tiga fitur utama pada Laman Guru Berbagi yaitu ada tiga hal dapat dibagikan
melalui program Guru Berbagi, yaitu:
(1)
Berbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran;
(2)
Berbagi Bacaan; dan
(3)
Berbagi Aksi.
Direktur
Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Dir.
GTK Dikmen dan Diksus), Praptono menyampaikan bahwa guru dari semua jenjang
dapat mendaftarkan pada Laman Guru Berbagi menggunakan akun Sistem Informasi
manajemen Pengembangan Keprofesian dan Berkelanjutan (SIMPKB).
"Organisasi
dan relawan penggerak juga dapat berkontribusi menggunakan akun Organisasi
Penggerak dan Relawan Penggerak,” katanya.
Praptono
menjelaskan, dalam laman Guru Berbagi tersedia berbagai panduan, bacaan, dan
tips sebagai referensi pembelajaran daring untuk siswa dan kegiatan belajar
mengajar.
"Laman
ini bersifat dua arah. Guru dapat berbagi ide dari praktik baik yang dibagikan
guru lainnya. Dengan berbagi, kita menciptakan ruang interaksi, kolaborasi dan
kreatif bersama seluruh pengajar di manapun kita berada," tuturnya.
Praptono
menambahkan, RPP yang dibagikan bisa disukai oleh teman guru lain. Di sisi
lain, RPP yang telah dibagikan dalam laman juga bisa dilaporkan jika ada konten
yang tidak sesuai.
“Intinya
adalah bagaimana guru lain dapat saling memberikan apresiasi dan moderasi
(pengawasan) bersama dalam laman ini,” katanya.
Secara
teknis Praptono menjelaskan ketentuan yang harus dicatat para calon pengunggah
RPP pada Laman Guru Berbagi.
(1). File
dibuat dalam bentuk PDF.
(2). Nama
file Rencana Pembelajaran memuat judul dan kelas.
(3).
Ukuran file maksimal 2MB.
Hal-hal
yang perlu disertakan dalam file yang akan diunggah yaitu nama pembuat Rencana
Pembelajaran, nama sekolah/instansi pembuat Rencana Pembelajaran, surel (email)
pembuat Rencana Pembelajaran, Rencana Pembelajaran memuat informasi jenjang dan
kelas, serta topik Rencana Pembelajaran.
Berkaitan
dengan format dan isi Rencana Pembelajaran, Praptono menyampaikan beberapa hal
yang harus dipenuhi yaitu isi rencana pembelajaran fokus pada
pembelajaran jarak jauh, guru-guru diberikan kebebasan untuk menentukan format
rencana pembelajaran dengan tetap memperhatikan tujuan pembelajaran,
strategi/aktivitas pembelajaran, serta penilaian.
Ia juga
menyarankan guru dan penggerak pendidikan mengunggah RPP dengan bentuk
aktivitas yang kontekstual dengan kondisi rumah dan lingkungan sekitar,
menyertakan 1-3 bentuk asesmen formatif selama pembelajaran, memuat penjelasan
dan instruksi belajar yang spesifik dan rinci, serta menekankan adanya proses
komunikasi dua arah.
Serta agar
dokumen para guru dan penggerak pendidikan yang dibagikan tidak hanya
menggunakan satu strategi atau keiatan yang monoton.
Yang tak
kalah penting adalah partisipasi guru dan penggerak pendidikan juga
memerhatikan hak cipta. Ia menyarankan agar dokumen yang diunggah mencantumkan
asal sumber belajar, bukan merupakan plagiasi karya orang lain, serta tidak
memuat unsur suku, agama, ras (SARA) dan intoleransi.
"Jika
anda memasukan foto wajah murid, anak-anak, ke dalam RPP anda, pastikan anda
sudah meminta izin pada anak dan orang tuanya. Kemendikbud berhak menurunkan
RPP yang terverifikasi tidak sesuai ketentuan," ujar Praptono.
Sumber : https://m.ayobandung.com
Post a Comment for "Kemendikbud Luncurkan Program Guru Berbagi Untuk Membantu Guru Belajar Jarak Jauh"