Puasa Syawal adalah puasa sunnah
yang dilaksanakan pada bulan Syawal. Puasa
Syawal sangat dianjurkan, karena hukumnya sunah muakkadah. Tak
seperti puasa Ramadhan, puasa di bulan Syawal cukup dilaksanakan enam hari.
Berikut ini niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal:
Lafadz
niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ
صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu
shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya,
“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Untuk
puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum
makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Ia
juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.
Berikut ini lafalnya :
نَوَيْتُ
صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu
shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
Keutamaan Puasa Syawal
Melansir
Tribunnews, orang yang berpuasa di bulan Syawal selama 6 hari senilai dengan
puasa setahun penuh.
Hal
itu sebagaimana hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah yang menyatakan bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pernah bersabda:
“Barangsiapa
berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah
menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan,
maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al
Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Disebutkan
bahwa setiap kebaikan akan dibalas minimal dengan sepuluh kebaikan yang
semisal. Ini
menunjukkan bahwa puasa Ramadhan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan
kebaikan puasa. Sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal akan dibalas minimal dengan 60 hari
(2 bulan) kebaikan puasa.
Jika
dijumlah, seseorang sama saja melaksanakan puasa 10 bulan + 2 bulan sama dengan
12 bulan. Itulah
mengapa orang yang melakukan puasa Syawal bisa mendapatkan ganjaran puasa
setahun penuh.
Pahala 1 Tahun
Sementara
pahala menjalankan puasa Syawal seperti mengerjakan puasa 1 tahun, dijelaskan
dalam hadis Muslim.
Melansir
Pustaka Sunni Salafiyah - KTB, isi hadist Muslim sebagai berikut.
"Nabi
Muhammad SAW bersabda "Barangsiapa berpuasa penuh di Bulan Ramadan lalu
menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka Pahalanya seperti
berpuasa selama satu tahun" (HR. Muslim)
Dalil
ini jadi pijakan kuat Madzhab Syafi'i, Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud tentang
kesunahan menjalankan puasa 6 hari di bulan Syawal, sedangkan Abu Hanifah
memakruhkan menjalaninya dengan pendapat agar tidak memberi prasangka akan
wajibnya puasa tersebut.
Ulama
berkata "alasan menyamai puasa setahun penuh berdasarkan bahwa satu
kebaikan menyamai 10 kebaikan, dengan demikian Bulan Ramadan menyamai 10 bulan
lain (1 bulan x 10 = 10 bulan) dan 6 hari di bulan Syawal menyamai dua bulan
lainnya (6 × 10 = 60 = 2 bulan). (Syahr Nawaawi 'ala Muslim (VIII/56).
Tata
Cara Melakukan Puasa Syawal
Tata cara Puasa Syawal sama
dengan tata cara puasa lainnya secara umum, di antaranya:
1.
Melafalkan niat
Jangan
lupa berpuasa Syawal didasari dengan niat telebih dahulu.
2. Makan sahur
Disunnahkan
makan sahur sebelum terbit fajar. Namun,
tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa jika kuat,
dalam artian puasa tetap sah.
3.
Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
Saat
berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal
lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya
matahari, atau waktu Maghrib.
4.
Berbuka puasa
Disunnahkan
menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan
masuknya waktu Maghrib.
Silakan
berbuka puasa melalui doa berikut:
Doa
pertama:
Terdapat
sebuah hadits shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ذَهَبَ
الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
“Dzahabazh
zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.”
"Telah
hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang
ditetapkan, jika Allah menghendaki." (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud
[2/306, nomor 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, nomor 4678)
Periwayat
hadits adalah Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma. Pada awal hadits terdapat
redaksi, “Abdullah bin Umar berkata, ‘Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam berbuka puasa, beliau mengucapkan ….‘”
Yang
dimaksud dengan إذا أفطر adalah setelah makan atau minum yang menandakan bahwa
orang yang berpuasa tersebut telah “membatalkan” puasanya (berbuka puasa) pada
waktunya (waktu berbuka).
Oleh
karena itu doa ini tidak dibaca sebelum makan atau minum saat berbuka.
Sebelum
makan tetap membaca basmalah, ucapan “bismillah” sebagaimana sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِذَا
أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ
اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila
salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah
Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia
mengucapkan,
“Bismillaahi
awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. (HR Abu Daud
nomor 3767 dan At Tirmidzi nomor 1858. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut
hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih)
Doa
kedua:
Adapun
doa yang lain yang merupakan atsar dari perkataan Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash
radhiyallahu ‘anhuma adalah,
اَللَّهُمَّ
إنِّي أَسْألُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ، أنْ تَغْفِرَ لِيْ
“Allahumma
inni as-aluka bi rohmatikal latii wasi’at kulla syain an taghfirolii-ed”
[Ya
Allah, aku memohon rahmatmu yang meliputi segala sesuatu, yang dengannya engkau
mengampuni aku] (HR Ibnu Majah: 1/557, nomor 1753; dinilai hasan oleh al-Hafizh
dalam takhrij beliau untuk kitab al-Adzkar; lihat Syarah al-Adzkar: 4/342).
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan
judul Puasa Sunnah 6 Hari Bulan Syawal 1441 H, Ini Niat Puasa Syawal Lengkap
dengan Doa Buka Puasa,
Post a Comment for "Keutamaan Puasa Sunnah 6 Hari Bulan Syawal"