Beredar kabar soal ditemukannya
telur infertil di pasar Kompleks Pasar Induk Cikubruk Tasikmalaya, membuat kita mungkin cukup cemas. Pasalnya telur infertil ini ternyata
cukup berbahaya dan berisiko bagi kesehatan. Karena dalam prosesnya telur
ini sebelum dijual disemprot zat kimia terlebih dahulu dan zat kimia itu
berbahaya jika dikonsumsi.
Oleh karenanya kita perlu tahu
bahaya telur infrertil dan ciri-cirinya.
Berikut Popmama.com rangkum informasi soal apa itu telut infertil dan risikonya ketika dikonsumsi.
Berikut Popmama.com rangkum informasi soal apa itu telut infertil dan risikonya ketika dikonsumsi.
1.
Apa itu telur infertil?
Untuk yang belum tahu, telur
ayam infertil ini berasal dari perusahaan-perusahaan pembibitan ayam broiler
atau ayam pedaging. Sebuah telur bisa disebut infertil karena tidak menetas
atau memang sengaja tidak ditetaskan.
Telur infertil biasa disebut juga
telur HE (hatched egg) yang seharusnya tidak dijual sebagai telur
konsumsi. Telur jenis ini sebaiknya dimusnahkan karena sangat rentan
menjadi tempat tumbuh jamur dan bakteri sehingga menyebabkan telur cepat
membusuk.
Telur infertil sebenarnya dapat menjadi
anak ayam jika disimpan dalam suhu yang cocok. Namun, jika disimpan di dalam
ruangan yang tidak cocok, pertumbuhannya menjadi tidak sempurna. Telur menjadi
mati dan akhirnya membusuk.
Penjelasan lainnya
Penjelasan lainnya
Telur infertil
adalah telur yang seharusnya menjadi bibit awal anak ayam, namun gagal menetas
dalam proses pengeraman. Telur infertil pun tidak untuk dikonsumsi. Telur
infertil diproses untuk menjadi day old chick (DOC) atau yang
disebut sebagai bibit.
Dalam industri
unggas, untuk mendapatkan DOC memerlukan pemilihan ayam sebagai bibit secara
khusus yang kemudian dikawinkan secara khusus pula. Dalam proses menjadi DOC,
telur tertunas perlu dieramkan di dalam mesin yang bisa digunakan untuk
mengerami telur hingga ribuan butir.
2.
Risiko dan bahaya mengonsumsi telur infertil
Dilansir dari laman YouTube Kontan
TV, Kepala Dina Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPP) Kota
Tasikmalaya Tedi Setiadi mengemukakan mengonsumsi telur infertil berbahaya bagi
kesehatan.
"Karena telur jenis ini akan
disemprot zat kimia yang berbahaya sebelum dijual. Kami meminta agar masyarakat
harus lebih bijak membeli, terutama dilihat dulu fisiknya jika harus melakukan
pembelian lebih baik lagi harga normal saja dibanding harga miring,"
tambah Tedi.
3.
Ciri-ciri telur infertil, perbedaannya dengan telur ras
Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, dalam prosesnya telur infertil ini disemprot dengan cairan kimia.
Sehingga jika dikonsumsi bisa mempengaruhi kesehatan orang yang memakannya.
Karena hal itu, peredaran telur ini
dilarang oleh pemerintah. "Telur itu (infertil) tidak boleh diperjual
belikan, karena ada peraturan di Permentan No. 32 tahun 2017 pasal 13 ayat
(4). (Tentang) Larangan jual-beli telur tertunas dan terlur infertil,"
ujar Tedi yang melansir YouTube Radar Tasikmalaya TV.
Kini, sebaiknya kita lebih
teliti ketika akan membeli telur di pasar. Berikut adalah ciri-ciri telur
infertil yang dikutip dari Himpunan Studi Ternak Produktif Universitas Gajah
Mada yang ditulis Rabu (27/5/2020).
- Telur infertil biasanya dijual dengan harga murah.
Bahkan bisa 50% dari harga pasaran telur biasanya. Harga telur
infertil biasanya Rp7.000 sampai Rp15.000 per kg. Sementara kisaran harga
telur ayam ras biasanya dijual di atas Rp 20.000 per kg
- Telur infertil jika dilihat memiliki bulatan hitam embrio di dalamnya.
- Cangkang telur infertil berwarna lebih pucat atau putih
- Telur ayam infertil mudah busuk, umumnya tidak bertahan
lama atau kurang dari seminggu
Itulah, penjelasan mengenai telur
infertil yang telah beredar di pasaran. Sebaiknya, kita harus lebih cermat
dalam memilih telur yang akan kita konsumsi.
Sumber : https://www.popmama.com
Post a Comment for "Apa itu Telur Infertil? Berikut Ciri-Ciri dan Bahayanya"