Segera Persiapkan Diri, Berikut Bocoran Soal Tes Masuk PPPK 2021

Tak lama lagi, diperkirakan Maret atau April Pemerintah mulai membuka pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021. Seluruh guru honorer bisa ikut dalam seleksi ini.

Pemerintahpun sudah mulai mempersiapkan tahapan, salah satunya latihan soal. Tenaga honorer bisa berlatih kemampuan menyelesaikan soal di https://portal-belajar.simpkb.id/seri-pppk/

Sayangnya saat ini membuka link tersebut tertulis sedang error.

Nah, ternyata ada kabar terbaru perihal soal yang akan diujikan nanti.

Menurut Dirjen Guru Tenaga Kependidikan/GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril ada 4 materi ujian PPPK, yakni:

1. kompetensi bidang (sesuai mata pelajaran)
2. manajerial
3. sosio-kultural, dan
4. pertanyaan wawancara yang dijawab tertulis.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

• Untuk kompetensi bidang, masing-masing peserta mendapatkan 80-100 butir soal dengan waktu 120 menit.
• Kemudian tes manajerial 30 soal dengan waktu 25 menit
• Sosio-kultural 20 butir soal dikerjakan selama 15 menit,
• Pertanyaan wawancara 10 soal dengan waktu 10 menit.

"Untuk materi ujian PPPK terdiri dari 140 sampai 160 terdiri dari soal kompetensi bidang, manajerial, sosiokultural, pertanyaan wawancara. Semuanya dikerjakan selama 170 menit," kata Iwan.

Iwan juga merinci soal bobot penilaian, kompetensi bidang 60 persen, manajerial, sosiokultural, dan pertanyaan wawancara bobotnya 40 persen.

"Kompetensi bidang lebih tinggi bobotnya karena sesuai mata pelajaran yang diajarkan gurunya. Kalau gurunya melaksanakan tugas mengajarnya dengan baik, insyaallah bisa menjawab," jelasnya.

Seperti diketahui, ada Lima terobosan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pelaksanaan rekrutmen PPPK 2021. Terobosan tersebut adalah:

Pertama, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan formasi terbatas, batasan jumlah guru PPPK kali ini mencapai satu juta guru.

“Tahun-tahun sebelumnya, banyak guru-guru honorer kita harus menunggu dan antre untuk membuktikan diri. Di tahun 2021, semua guru honorer dan lulusan Pendidikan Profesi Guru bisa daftar dan mengikuti seleksi,” kata Mendikbud Nadiem Makarim.

Meskipun demikian, Mendikbud menegaskan tidak kompromi soal kualitas pendidik. “Hanya yang lulus seleksilah yang akan menjadi PPPK,” tegasnya.

Kedua, jika sebelumnya setiap pendaftar hanya diberikan kesempatan satu kali ujian seleksi per tahun, sekarang setiap pendaftar dapat mengikuti ujian seleksi sampai tiga kali. “Jika gagal pada kesempatan pertama, dapat belajar dan mengulang ujian hingga dua kali lagi di tahun yang sama atau tahun berikutnya,” jelas Mendikbud.

Ketiga, sehubungan dengan persiapan ujian seleksi, Mendikbud menyampaikan terobosan. Sebelumnya, tidak ada materi persiapan bagi pendaftar.

Kemendikbud ingin pastikan guru-guru hororer mendapat kesempatan yang adil, sehingga materi belajar daring dapat diperoleh semua peserta untuk membantu mempersiapkan diri buat ujian.

“Akan ada materi untuk guru honorer agar dapat mempersiapkan diri sebelum ujian. Standar ujian seleksi ini akan ditentukan dengan sangat matang untuk memastikan kualitas mutu pembelajaran anak-anak kita terus terjaga,” kata Mendikbud.

Keempat, jika dahulu pemerintah daerah harus menyiapkan anggaran gaji peserta yang lulus seleksi, mulai tahun 2021 pemerintah pusat memastikan tersedianya anggaran bagi gaji semua peserta yang lulus seleksi guru PPPK.

Kelima, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana biaya penyelenggaraan ujian ditanggung pemerintah daerah, kini biaya tersebut akan ditanggung oleh Kemendikbud.

Sumber : https://portalsulut.pikiran-rakyat.com

Share :