Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan
bahwa implementasi Kurikulum Merdeka tetap berjalan sebagaimana rencana. “Mulai
tahun ajaran 2022/2023 ini, Kurikulum Merdeka menjadi salah satu opsi yang
dapat dipilih secara sukarela oleh satuan pendidikan,” tegas Kepala Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo,
pada Jumat (15/7/2022), di Jakarta.
Anindito juga menegaskan bahwa tidak ada pembatalan implementasi Kurikulum
Merdeka. Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan (BSKAP) Nomor 044/H/KR/2022 yang ditandatangani 12 Juli 2022 adalah
untuk menetapkan lebih dari 140 ribu satuan pendidikan yang menerapkan
Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023. “SK tersebut merevisi SK
sebelumnya karena terdapat perubahan beberapa satuan pendidikan yang melakukan
refleksi dan mengubah level implementasinya, misalnya dari level mandiri
belajar ke mandiri berubah atau sebaliknya,” papar Anindito.
Anindito kembali menyampaikan bahwa Kemendikbudristek mendorong satuan
pendidikan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebutuhan dan
tingkat kesiapan masing-masing satuan pendidikan. “Kurikulum Merdeka dirancang
untuk memberi fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk membuat kurikulum
operasional satuan pendidikan yang kontekstual, agar pembelajaran yang
diterapkan sesuai dengan kebutuhan belajar murid,” ujar Anindito.
Sebagaimana diketahui, Kurikulum Merdeka diluncurkan Mendikburistek pada
Februari 2022 lalu sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang
esensial dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila. Publik dapat
mengakses informasi terkait kurikulum melalui laman https://kurikulum.kemdikbud.go.id dan buku
teks Kurikulum Merdeka di https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/buku-kurikulum-merdeka.
Sumber : Kemdikbud.go.id
Post a Comment for "Implementasi Kurikulum Merdeka tetap Berjalan Sesuai Rencana"