14 hari itu
mampu menghentikan laju penularan Covid-19.
Mengapa?
Penjelasannya
demikian,
- Ketika seseorang kontak dgn apapun yg bisa menginfeksinya dgn Covid-19, maka harus ditunggu 14 hari minimal, jika tidak terjadi apa-apa, maka orang itu aman.
- Libur 14 hari untuk memotong rantai penularan, ini baru akan berhasil jika semua orang tetap tinggal di rumah masing-masing selama 14 hari itu.
Kenapa?
Contoh, seorang
anak libur selama 14 hari, dia akan masuk sekolah lagi pada hari ke-15.
Ternyata anak ini dan keluarganya menggunakan waktu libur itu untuk
jalan-jalan, mengunjungi kumpulan orang, atau ketempat saudara, ke mall dan
lain-lain, seandainya dia jalan-jalan di hari ke 10 dan tertular Covid-19 di
tempat yang ia kunjungi, mungkin pada hari ke 14/15 belum ada tanda-tanda dia
sakit, tetapi dia sudah membawa Covid-19 di tubuhnya dan berpotensi menularkan,
andai dia masuk sekolah pada hari ke 15 dan seterusnya. Maka 14 hari libur
sekolahnya itu, tidak ada gunanya, penularan terjadi juga di sekolah, efek
domino akan berlangsung, rantai penularan tidak terputus.
Untuk itu, semua
orang harus bekerjasama, semua warga Indonesia harus membantu, warga harus
kompak, yaitu patuh untuk tidak kemana-mana dalam 14 hari itu kecuali untuk hal
yang sangat perlu.
Waktu 14 hari
itu, berguna untuk saling pantau, jika ada orang yang menunjukkan gejala-gejala
menderita serangan Covid-19, bisa segera ditangani dan penularan stop hanya
pada dia, karena dia tidak kontak dengan orang lain dalam 14 hari itu.
Jadi, mari kita
mengisolasi diri, untuk diri sendiri dan orang lain, mungkin pula dalam skala
besar untuk umat manusia.
Mohon jelaskan kepada orang-orang lain, supaya semua patuh
dan pemerintah terbantu untuk stop penularan Covid-19, jika tidak, maka 14 hari
libur itu percuma, 14 tahun pun tak bisa stop penularan.
Semoga
kondisi dunia segera pulih seperti semula dan khususnya INDONESIA….Aamiin
Sumber
: Group WA dan Fb
Post a Comment for "Pentingnya 14 Hari Libur dan Harus Disertai Tindakan Kepatuhan"