Sebuah
pesan broadcast berisi informasi tentang aplikasi smartphone bernama Body
Temperature Diary yang bisa dipakai mengukur suhu tubuh pengguna
beredar luas lewat aplikasi pesan, terutama WhatsApp.
Pesan
tersebut mengajak pengguna smartphone,
terutama Android, untuk mengunduh aplikasi Body Temperature Diary lewat Google
Play Store. Si pembuat pesan berantai juga mengklaim, ketika dibuka, aplikasi
memiliki fitur SIM yang bisa dipakai untuk pengukuran suhu tubuh.
Pesan
Menyesatkan:
Bagi
rekan, keluarga alat infrared thermometer untuk mengukur suhu badan kita
sekarang harganya melonjak tinggi selama ada wabah Corona untuk itu saya beri
solusinya kita pakai saja alat yang kita punya yaitu hp android anda , anda
tinggal buka play store dan ketik "" Body temperatur diary
"" dan install aplikasi tersebut di hp anda, setelah terinstall di hp
anda tinggal buka aplikasi tsb, setelah terbuka klik tulisan strat lalu nanti
ada tulisan , ( Diary, Diagram, Analize, SIM ) disini anda tinggal pilih SIM lalu
ada gambar sidik jari tinggal jari jempol anda tempelkan digambar itu nanti
langsung ada hasilnya suhu badan kita hasilnya di
"""CEL,"""itulah hasil suhu badan kita....sekian
dan terima kasih , kiranya postingan saya ini bisa membantu anda untuk
mendeteksi suhu badan kita yang berhubungan dengan wabah Corona ini.
Faktanya,
ketika Tekno
Liputan6.com menelusuri aplikasi Body Temperature Diary di Google Play
Store dan menginstalnya di smartphone, aplikasi tersebut
tidak bisa menjadi sebuah termometer untuk mengukur tubuh, apalagi hanya dengan
menempelkan sidik jari di layar.
Sebenarnya,
si pembuat aplikasi Body Temperature Diary pun sudah menuliskan di bagian disclaimer yang
ada Google Play Store.
"Aplikasi
ini dibuat untuk menjadi buku harian yang baik untuk (mencatat) suhu badan dan
nadi Anda. (Aplikasi ini) tidak
mengukur suhu dan nadi tubuh Anda," demikian tulisan disclaimer dari
si pengembang aplikasi.
Perlu
diketahui, aplikasi Body Temperature Diary ini hanya berfungsi untuk merekam
suhu tubuh yang sudah diukur dengan termometer pribadi milik pengguna. Pengguna
bisa meng-input suhu badan mereka secara manual
ke kolom yang disediakan, kapanpun mereka mau.
Kemudian,
aplikasi menyediakan menu diagram, yang memperlihatkan grafis suhu tubuh
pengguna yang sudah dicatatkan manual tadi. Aplikasi kemudian akan menganalisis
statistik suhu tubuh pengguna yang sudah dicatatkan. Aplikasi ini juga
memberikan informasi, berapakah suhu badan yang normal.
Jika
suhu tubuh di bawah 35 derajat Celcius, pengguna mengalami hypothermia.
Sementara, jika suhu tubuh di atas 37,5 derajat, pengguna mengalami demam atau
hyperthermia.
Tak
Ada Menu Ukur Suhu
Selain
itu, berdasarkan penelusuran di aplikasi ini, tidak ada menu ukur suhu tubuh
menggunakan sidik jari. Pembuat pesan berantai menyesatkan pengguna dengan
menambahkan gambar muka aplikasi yang memperlihatkan tanda sidik jari di layar.
Padahal, di aplikasi sendiri, menu tersebut tidaklah ada.
Meski
begitu, menurut Phone Arena, ada sejumlah smartphone yang
mengklaim punya fitur termometer suhu tubuh seperti Samsung Galaxy S4 dan
Galaxy Note 3. Namun, berdasarkan instruksi penggunaan, untuk mengukur suhu,
pengguna harus membiarkan perangkat menjadi dingin dan terbebas dari panas
apapun sebelum ditempelkan ke tangan.
Hal
ini pun dianggap tidak praktis. Apalagi, setelah ikut instruksi, akurasi
pengukuran suhu juga sangatlah diragukan. Makanya, Samsung kini tidak lagi
memasang termometer tubuh pada smartphone mereka.
Jangan
Percayai Aplikasi-Aplikasi Pengukur Suhu
Meski
pengukuran suhu tubuh dengan aplikasi tidaklah akurat, banyak pengembang yang
masih saja membuat aplikasi jenis ini. Jumlah aplikasi yang mengklaim bisa jadi
termometer tubuh sangatlah banyak, bisa mencapai ratusan. Lagi-lagi, aplikasi
tersebut tidak bisa dipercaya.
Jadi,
alih-alih menggantungkan pada aplikasi smartphone yang
belum tentu akurat atau malah palsu, lebih baik mengukur suhu tubuh dengan
termometer tubuh yang lebih jelas dan akurat.
Apalagi,
menginstal aplikasi yang tidak jelas bisa berpotensi membahayakan smartphone kamu
dari malware dan software jahat
lainnya.
Sumber
: https://www.liputan6.com
Post a Comment for "Beredar Pesan Di WhatsApp Mengenai Aplikasi Body Temperature Diary Yang Bisa Mengukur Suhu Tubuh, Benarkah?"