Siapakah
orang pertama di Indonesia yang menjadi PNS?
Pertanyaan
itu kini terjawab. Orang pertama yang menjadi PNS di Indonesia adalah
Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Sri
Sultan HB IX merupakan sosok yang disegani dan dihormati. Ia tercatat
menjadi PNS pertama yang memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP) 010000001.
Dilansir
dari Kompas.com, Sri Sultan Hamengkubuwono IX tercatat
memiliki kartu PNS pada tahun 1940. Ia diangkat oleh Alm. A.E
Manihuruk sebagai PNS pertama di Indonesia.
A.E
Manihuruk merupakan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara yang saat itu
statusnya bukan PNS, karena Kepala Badan kebanyakan berasal dari Pejuang,
Tentara atau Politikus.
Sri
Sultan HB IX mendapat NIP : 010000001. Hal itu dibenarkan oleh Penghageng
Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, KRT Jatiningrat, Senin (16/12/2019).
"Iya
benar PNS pertama. Ini fotocopy kartu PNS Beliau (Sri
Sultan HB IX)," ujar KRT Jatiningrat. KRT Jatiningrat mengatakan, awalnya
ia juga tidak mengetahui bahwa Sri Sultan HB IX merupakan PNS pertama
Indonesia.
Ia
baru mengetahui setelah melihat salinan kartu PNS Sri Sultan HB IX.
Salinan kartu pegawai HB IX karena saat itu bertugas di Keraton untuk mengurusi
dana tunjangan pensiunan janda pasca HB IX wafat.
Sultan
HB IX tercatat menjadi Wakil Presiden Indonesia ke 2 yang menjabat 23 Maret
1973 – 23 Maret 1978.
"Waktu
itu Beliau wafat, saya masih menjadi kepala Biro Umum. Sehingga masalah-masalah
yang berkaitan dengan pensiun janda itu kan mengumpulkan data-data, masuklah
NIP (salinan kartu pegawai) ini (milik Sri Sultan HB IX)," ujarnya.
Jatiningrat
menjelaskan, kartu PNS milik Sri Sultan HB IX tersebut diterbitkan
oleh Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN). Di kartu itu juga tertera
tandatangan Kepala BAKN, A E Manihuruk di Jakarta 1-11-1974.
Lalu,
di dalam kartu PNS tersebut tertulis Sri Sultan HB IX menjadi pegawai
pada tahun 1940.
Sri
Sultan HB X mendapat NIP : 010000001.
"Waktu itu kita juga kaget, ternyata Ngarso Dalem
itu NIP nya 010000001. Berarti inikan yang pertama," ujar dia.
Luar
biasanya, lanjutnya, pengabdian Sri Sultan HB IX dihitung sejak tahun 1940. Ini
seperti yang tertera dalam kartu PNS Sri Sultan HB IX yang tertulis
menjadi pegawai sejak 1940. Padahal waktu itu Indonesia belum merdeka.
Pada
tahun 1940, tepatnya tanggal 18 Maret, merupakan jumenengan (bertahta) Sri
Sultan HB IX. Saat jumenengan itu, Sri Sultan HB IX berpidato dan berjanji akan
mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa.
"Sejak
semula Beliau itu memang pengabdiannya, bekerjanya, untuk memenuhi kebutuhan
nusa dan bangsa," ujar dia.
KRT
Jatiningrat lantas membacakan pidato Sri Sultan HB IX saat jumenengan:
"Sepenuhnya
Saya menyadari bahwa tugas yang ada di pundak saya adalah sulit dan berat.
Terlebih-lebih
karena ini menyangkut mempertemukan jiwa barat dan timur agar dapat bekerja
sama dalam suasana harmonis, tanpa yang timur harus kehilangan kepribadianya.
Walaupun
saya telah mengenyam pendidikan barat yang sebenarnya, tetapi pertama-tama saya
adalah dan tetap adalah orang Jawa.
Maka
selama tidak menghambat kemajuan adat akan tetap menduduki tempat yang utama
dalam keraton yang kaya akan tradisi ini.
Izinkanlah
saya mengakhiri pidato saya ini dengan berjanji. Semoga saya dapat bekerja
untuk memenuhi kepentingan nusa dan bangsa, sebatas pengetahuan dan kemampuan
kepada saya."
Merujuk
pidato itu, KRT Jatiningrat menegaskan pengabdian Sri Sultan HB IX untuk nusa
dan bangsa bukan negara.
"Bukan negara, tetapi untuk kepentingan nusa dan
bangsa. Sebab negara waktu itu Hindia Belanda, karena saat itu (Indonesia)
belum merdeka," tegasnya.
Menurutnya,
pemerintah memang tidak menyebutkan alasan tersebut sebagai pertimbangan
dituliskanya kepegawaian Sri Sultan HB IX pada tahun 1940.
"Tetapi
pemerintah tidak mengatakan kayak gitu, artinya pemerintah tidak pernah
menyebut kayak begitu. Bahwa ini yang menyebabkan, itu tidak," ujar dia.
Sri
Sultan HB IX nama kecil Gusti Raden Mas Dorodjatun itu wafat tanggal 2 Oktober 1988
malam, saat berkunjung ke Amerika dan menghembuskan nafas terakhirnya di George
Washington University Medical Center.
Sultan
HB IX kemudian dimakamkan di Kompleks Pemakaman Raja-Raja di Imogiri.
Sumber
: https://m.tribunnews.com
Post a Comment for "Ini Orang Pertama di Indonesia Yang Menjadi PNS, Pemilik NIP 010000001, Sosok yang Disegani dan Dihormati"