Pendidik yang layak mengikuti
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) cukup banyak. Tercatat
saat ini ada sekitar 37 ribu pendidik yang siap mengikuti PPG. Namun, kuota PPG
yang terbatas menjadikan antrian panjang.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Muhammad Zain menyampaikan bahwa pada tahun 2022 perlu diadakan penambahan kuota PPG Daljab agar sertifikasi bagi guru madrasah lebih cepat terselesaikan.
“Berdasarkan
data di Simpatika, saat ini masih ada 18.407 guru PNS dan 447.171 guru non PNS
yang belum sertifikasi. Apabila kita tidak ada penambahan kuota, maka target
penyelesaian sertifikasi guru akan membutuhkan waktu yang sangat lama,” ujar
Zain dalam rapat evaluasi pelaksanaan PPG Daljab Tahun 2021 yang digelar secara
virtual, Sabtu (14/8/2021).
Rapat ini
diikuti unsur yang Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan LPTK (Lembaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan)..
“Dari jumlah
guru yang belum tersertifikasi, saat ini sudah tercatat ada 37.000 guru yang
sudah dinyatakan layak mengikuti PPG Daljab,” sambung Zain.
Zain
berharap LPTK berperan lebih aktif dalam penyelenggaraan PPG sehingga proses
sertifikasi bisa diakselerasi.
Hal senada
disampaikan Kepala Seksi Bina Guru MI & MTs Mustofa Fahmi. Menurutnya,
keterbatasan kuota telah menyebabkan longlist peserta PPG semakin panjang.
“Peran 28 LPTK saat ini perlu dioptimalisasi, bahkan kuantitas LPTK juga perlu
ditambah sehingga penambahan kuota di tahun-tahun yang akan datang segera
terealisasi,” ujar Fahmi.
Fahmi
menambahkan, bahwa mahasiswa PPG Angkatan tahun 2018 perlu diperpanjang masa
studinya selama satu semester. Hal ini bertujuan agar mahasiswa tersebut dapat
diberi kesempatan sekali lagi dalam mengikuti Uji Kompetensi Mahasiwa
Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG).
“Selain itu
LPTK juga diharapkan memberikan induksi bagi mahasiswa retaker agar tidak lagi
mengalami kesulitan saat mengikuti UKMPPG,” pungkasnya.
Pengembang
Teknologi Pembelajaran, Direktorat PAI Anis Masykhur menyampaikan bahwa
perpanjangan masa studi selama satu semester bagi mahasiswa angkatan 2018 perlu
dijelaskan dalam regulasi. Sehingga, Tim Panitia Nasional perlu untuk melakukan
koordinasi lebih lanjut.
“Selain itu
pelaksanaan UKMPPG tahun ini juga perlu dipersiapkan secara matang karena
diselenggarakan secara daring. Diperlukan kamera khusus yang dapat mengontrol
aktivitas mahasiswa saat mengikuti ujian,” tambahnya.
Anis
menyampaikan bahwa kisi-kisi soal tahun 2019 masih dapat digunakan sebagai
sarana latihan bagi mahasiswa yang akan mengikuti UKMPPG. LPTK juga perlu
melaksanakan Try Out secara masif agar mahasiswa terbiasa dengan soal-soal
UKMPPG.
“Saat ini Tim Pannas sedang berkoordinasi untuk mempersiapkan beberapa paket soal UKMPPG. Disamping itu beberapa paket soal Try Out juga sedang dipersiapkan untuk di uji coba-kan di masing-masing LPTK,” tandasnya.
Post a Comment for "Antrian Panjang, Kemenag Upayakan Penambahan Kuota PPG Dalam Jabatan"